(Sajak-Sajak Rindu adalah kumpulan puisi picisan yang dibuat penulis dari th.1996-2005)
Sholat
Allahu Akbar 2x
Allahu Akbar 2x
Seruan Azan menggema
Terdengar oleh langit dan bumi
Itulah seruan kemulyaan
Hayya’alash Sholaa 2x
Hayya’alalfalah 2x
Terngiang sosok suara yang bertanya…
“Sudahkah aku melaksanakannya?”…
Ah…aku masih bolong-bolong….
Atau “Malas ah”…
Dan “ntar duluah…filmnya tanggung..
Ngantuk! Aku maw tidur sebentar
De el-el
Astaghfirullahal’adziim
Ampunilah aku ya Allah…
Hambamu yang lemah ini
Yang telah melalaikan kewajiban
Ya Allah,
Alhamdulillah masih kurasakan kasih sayangmu
JalanMu tlah terbuka tuk sadarkan alphaku
Kini aku bersujud
Memenuhi seruanMu
(Oktober 1996)
Aku
Aku…
Siapa aku?...
Aku adalah aku
Aku bukanlah kamu
Kamu bukanlah aku
Aku…ya seperti aku
Hanya aku….
Yang bisa mengerti diriku
Tak ada yang bias
Mengubah pribadiku
Aku…ya tetap aku
Sekali aku tetap aku
Hidup aku!!!
(apalagi ya…)Pokoknya aku deh !!!
(diluar itu yang tahu diriku hanya yang Kuasa…)
Pebruari ‘97 abis ultahku yang ke 16
Warna-warna kehidupan
Ada suka, ada duka
Ada kasih, ada dengki
Ada bahagia, ada derita
Ada tangis, ada tawa
Ada kaya, ada miskin
Ada konglomerat, ada wong melarat
Kadang sempat, kadang sempit
Kadang kenyang, kadang keroncongan
Ada persahabatan, ada permusuhan
Disini perdamaian, Disana pertempuran
Ada gelap, ada terang
Ada hitam, ada putih
Ada hidup, ada mati
Ada dunia, ada akhirat
(Akhir Juni ’97)
Dunia kecilku
Lihatlah bunga nan anggun
Putih berseri baru mekarnya
Lugu dan polos….
Lihatlah gadis kecil
Berlari-lari sungguh riangnya
Tanpa beban tanpa pikiran
Lihatlah bocah kecil….
Bernyanyi dan menangis
Minta ini itupun diturut
Oh …indah nian dunia kecilku..
Ir-Sept’97
JIHAD
Adakah….Kedamaian kalbuku
Adakah kawan…Tali antara kita
Diantara perselisihan dan persetujuan
Disini saudara
Di dalam rumah-Nya
Menyatukan tujuan
Menegakkan perjuangan
Kembalilah saudara,
Bersatulah kawan
Tiupkan kesejukan hati
Hempas dan padamkan api
Tegakkan tiangmu
Luruskan shofmu
Rapatkan barisanmu
JIHAD menunggumu…
Salam JIHAD selalu untuk mujahid As-Salam
Okt 1997
UJIAN
Ditengah kebahagiaan
Iman lemah tergoda
Lalai pada fardlumu
Datang ujian dan cobaan
Bertubi dan menderu
Teringat akan kuasamu
Hingga isak tangisan merdu
Tak kuasa mengalir
Sesak….
Ya Allah ampuni aku
Tak kuasa aku dihadapanMu
Kecil tak berdaya di kakiMu
Ya Allah…ampuni aku….
Apalagi yang hendak Kau datangkan padaku
Hamba tak kuasa….
Setitik bening mengalir
Cobaan atau ujian
Menyerahkan diri padaMu
Des 1997
Romadhonku…
Kala rindu memekik hati…
Kini dating Engkau, wahai bulan kemulyaan
Tangis bahagia semakin syahdu
Saat pertama kau sentuh nurani
Romadhonku…
Engkau datang dengan gemerlap cahaya cinta-Nya
Engkau tiba dan menyiramkan embun kesejukan
Engkau dating membawa berjuta ampunan
Engkau tiba dan membuka gerbang keampunan
Disini…
Jiwa-jiwa tenang menyambutmu berseri
Menyerahkan diri sepenuhnya pada Sang Kholok
Menangisi dosa tiada henti
Menahan lapar dan nafsu hanya untuk Robb-nya
Bersujud, Tunduk, merayap menuju ke Gerbang Ampunan
Disana…
Sosok-sosok bengis menatap kaku
Melemparkan tangan-tangan kebencian
Memberi noda pada kesucianmu
Mereka menerkam dari belakang
Tertawa, menyanyi, bersorak….
bermaksiat ditengah malam penuh maghfiroh
Apakah mereka akan membiarkan tertutup begitu saja …
Ataukah mereka menutup diri dibalik gerbang itu??
Surabaya, 120198-Ir
Idul Fitri
Rembulan menyembul sudah
Tanda satu syawal telah tiba
Orang-orang menyambut dengan senyum kemenangan
Entah Kemenangan hakiki
Atau sekedar berhari raya
Baju baru....
Sepatu baru....
Semuanya serba baru
Takbir Akbar bergema dimana-mana
Allahu Akbar……..
Allahu Akbar……..
Walillahilham…….
Tapi mendadak…
Di tengah malam fitri
Di tengah menikmati kemenangan
Hatiku melelehkan air mata
Sudah sempurnakah puasaku tahun ini..
Sudah sampaikah Lailatul Qodar padaku…
Ya Allah…
Beri hamba satu kesempatan lagi
Andai Ramadhan terdapat di semua bulan…
Sidoarjo, 070298
Jihad Fisabilillah
Lahir adalah awalnya
Hidup adalah tandaNya
Waktu adalah perantara
Umur adalah peringatan
Kesempatan adalah jalannya
Jihad adalah cita-cita
Syahid adalah ujungnya
Cinta Ilahi adalah tujuannya
-Sidoarjo, 260498-
BREAK!!!
Suram…
Glambyar….
Semakin lenyap…
Semakin hilang….
Semoga tak ada bekas…
Semoga tak lagi ingat…
Akankah bias lupa
Akankah bias jauh
Tapi aku inginkan satu…
Ingin apalagi?...
Yang tak kumengerti…
Bila ada arti tersembunyi
Namun….
Sepertinya tak akan kembali lagi….
(26/8/98)
No comments:
Post a Comment