Blog ini adalah tempat untuk berkisah tentang apapun yang bisa menghadirkan pelangi dihatiku...
^_^
Sunday, 16 November 2008
Dalam keanehan….
Ini kisah tentang cerita cinta….
Seperti biasanya yang dikisahkan orang
tapi ini tentang kehidupan dan cinta…
Kadang hidup ini aneh….
Kadang orang berlarian mengejar cinta…
Kadang orang berebutan mendapatkan cinta…
Kadang orang dikejar cinta tapi ia lari…
Kadang orang diberi cinta tapi ditolak….
Kadang orang punya cinta tapi disia-siakan….
Kadang orang tak punya cinta tapi mengobral cinta….
Kadang ia tak punya cinta tapi berusaha memberikan cinta…
Kadang ia tak punya cinta tapi ia memberi kasih sayang…
Kadang ia tak punya cinta tapi ia menaungi cinta….
Kadang ia tak punya cinta dan begitu hambar rasanya….
Kadang ia menaungi cinta tapi hambar itu membosankan….
Kadang ia menaungi cinta walau hambar ia membalas senyuman…
Kadang walau hambar tetap terbalas percintaannya…
Kadang ia punya cinta dan ia bermurah hati membagi-bagikannya ke semua orang…
Kadang ia punya cinta tapi memberikannya pada yang tak dicinta…
Kadang ia punya cinta tapi tak berani mengungkapkan….
Kadang cinta itu benci tapi itulah rindu….
Kadang cinta itu kagum tapi itulah awal bermuaranya….
Kadang cinta itu persahabatan tapi persahabatan itulah cinta…
Kadang cinta itu kasih sayang tapi kasih sayang itu ia namakan cinta…
Kadang cinta itu tanggungjawab tapi itu pengabdian…
Dan pengabdian itu mengajarkan cinta…
Kadang cinta itu memberi tapi tak mengharap kembali….
Kadang cinta datang itu semu dan kembali pada kesemuan….
Kadang cinta itu maunya memiliki tapi sebenarnya hanya titipan…
Kadang cinta itu palsu tapi orang tak punya malu….
Kadang cinta itu nafsu dan membelenggu tapi orang bilang rindu…
Kadang cinta itu penghianatan…tapi juga penuh keikhlasan …..
Kadang cinta itu kepedihan dan penderitaan….tapi juga penuh kebahagiaan…
Kadang cinta itu buta…tapi juga penuh perasaan…
Kadang cinta itu bencana tapi juga adalah anugrah….
Kadang cinta itu bisa bikin bego…tapi juga bikin orang jadi pemikir…
Kadang cinta itu hanya bersenang-senang…tapi juga penuh pengorbanan…
Kadang cinta bikin orang patah hati…tapi sesungguhnya penuh semangat…
Kadang cinta inginkan yang terbaik…tapi juga memberikan yang terbaik…
Kadang orang tak mengerti apa itu cinta….
Kadang orang tak tau apa ia punya cinta….
Kadang orang tak tau untuk apa itu cinta…
Kadang orang tak mau punya cinta….
Kadang orang malu punya cinta…
Kadang orang bingung akan dibawa kemana cinta….
Kadang orang memendam cinta sampai mati dan tak ada yang tau kalau dia punya cinta….
Dan kadang orang yang dicintainya tak tau kalau ia sedang dicintai…
Tak perlu bingung dan ragu memaknai arti cinta
Beribu kata tak kan pernah habis untuk memaknainya
Sesungguhnya cinta mempunyai kekuatan….
Ketika manusia sudah tak mampu lagi memaknainya,
maka cinta melahirkan kekuatan yang dapat mendobrak belenggu penghalang apapun
Sesuatu yang dapat melahirkan energi yang sangat dasyat yang mampu menghasilkan KARYA yang tak pernah diduga dan tidak dihasilkan oleh orang lain
Maka carilah kekuatan itu…dan berkaryalah…
Tak perlu bingung dan ragu menempatkan cinta….
Ada tempat yang paling sederhana dan terindah untuk kata bernama CINTA
Ia ada dilubuk hati yang paling dalam…dan muarakanlah kepada pemiliknya
ALLAH….
(Markaz pelangi 16 Okt 08)
Kala Aku Jatuh Cinta
Ketika aku kecil aku belajar mencintai ayah, ibu dan saudara-saudaraku……..
Aku marah ketika ada orang lain yang ingin digendong ibu atau ayah
Dan aku marah kalau ada orang yang deket-deket dengan kakakku atau adikku
Ketika agak sedikit besar aku mulai cemburu kalau ada orang yang deket-deket dengan sahabatku dan aku merasa dicuekin
Ketika sudah besar sudah mulai kenal lawan jenis mulai curi-curi pandang tapi ga mau ngakui kalo lagi lagi TP-TP (Tebar-Pesona)
Lebih besar lagi mulai ada getar-getar kalo ketemu orang yang menyukaiku tapi tetep sok jaga gengsi bilang ga suka coz rasanya kok ada yang mengawasi ya…..
Menjelang dewasa mulai mengenal hakikat cinta
nggak cuma’ ke lawan jenis
tapi cinta diberikan dan dirasakan untuk sesama muslim
didasarkan cinta karena Allah
Dewasa mulai ada godaan untuk mencintai seseorang
tapi segera kutepis karena takut dan mengalahkan cintaku kepada Allah.
Aku mulai mengenal betapa cinta Allah adalah segala-galanya tanpa ada cinta yang lain
dan tak mau menerima cinta yang lain
hingga kubunuh cinta-cinta anak manusia itu…..
kuanggap cinta-cinta itu penuh nafsu
Tapi ditengah perjalanan kutemukan cinta yang lebih indah
yaitu cinta atas dasar ukhuwah karena Allah
Cinta dari seorang manusia bukan untuk dibunuh
tapi diolah dan dibungkus dengan kecintaan kita kepada Allah yaitu cinta kepada saudara-saudaraku seperjuangan,
cinta kepada orang tua,
cinta kepada harta benda dengan mengelolanya,
cinta kepada saudara-saudara kita sesama muslim,
mendoakan teman, saudara dan handai tolan dan aku telah kutemukan cinta yang paling indah …..
Dan kini…
Aku Jatuh Cinta kepada suamiku …karena Allah..
Aku tak pernah mengenalnya ..
Tak pernah tau bagaimana dia sebelumnya...
Tak pernah bertegur sapa..
Darimana dia..
Bagaimana karakternya..
Tapi aku menerimanya dan aku katakan
‘ Aku mencintainya karena Allah..’
Ya..Allah ijinkan aku untuk tetap mencintainya
Ya..hanya karena cinta Allahlah yang bisa menyatukan kami..
Semoga Allah menyatukan hati kami sampai akhir hayat dan menjadikannya cahaya yang tak pernah kunjung padam
Kini ku tahu, semua cinta bermuara kepada Allah
Cinta yang dinisbatkan karena Allah moga dapat meraih cintaNya
Cinta yang tertinggi..
Cinta yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang yang saling mencintai..
Ya..Allah tetapkan cintaku untukMu sebagai yang tertinggi
Malang, 260204
(Direalis kembali pada penghujung tahun 2005
Jakarta, 011205)
Aku marah ketika ada orang lain yang ingin digendong ibu atau ayah
Dan aku marah kalau ada orang yang deket-deket dengan kakakku atau adikku
Ketika agak sedikit besar aku mulai cemburu kalau ada orang yang deket-deket dengan sahabatku dan aku merasa dicuekin
Ketika sudah besar sudah mulai kenal lawan jenis mulai curi-curi pandang tapi ga mau ngakui kalo lagi lagi TP-TP (Tebar-Pesona)
Lebih besar lagi mulai ada getar-getar kalo ketemu orang yang menyukaiku tapi tetep sok jaga gengsi bilang ga suka coz rasanya kok ada yang mengawasi ya…..
Menjelang dewasa mulai mengenal hakikat cinta
nggak cuma’ ke lawan jenis
tapi cinta diberikan dan dirasakan untuk sesama muslim
didasarkan cinta karena Allah
Dewasa mulai ada godaan untuk mencintai seseorang
tapi segera kutepis karena takut dan mengalahkan cintaku kepada Allah.
Aku mulai mengenal betapa cinta Allah adalah segala-galanya tanpa ada cinta yang lain
dan tak mau menerima cinta yang lain
hingga kubunuh cinta-cinta anak manusia itu…..
kuanggap cinta-cinta itu penuh nafsu
Tapi ditengah perjalanan kutemukan cinta yang lebih indah
yaitu cinta atas dasar ukhuwah karena Allah
Cinta dari seorang manusia bukan untuk dibunuh
tapi diolah dan dibungkus dengan kecintaan kita kepada Allah yaitu cinta kepada saudara-saudaraku seperjuangan,
cinta kepada orang tua,
cinta kepada harta benda dengan mengelolanya,
cinta kepada saudara-saudara kita sesama muslim,
mendoakan teman, saudara dan handai tolan dan aku telah kutemukan cinta yang paling indah …..
Dan kini…
Aku Jatuh Cinta kepada suamiku …karena Allah..
Aku tak pernah mengenalnya ..
Tak pernah tau bagaimana dia sebelumnya...
Tak pernah bertegur sapa..
Darimana dia..
Bagaimana karakternya..
Tapi aku menerimanya dan aku katakan
‘ Aku mencintainya karena Allah..’
Ya..Allah ijinkan aku untuk tetap mencintainya
Ya..hanya karena cinta Allahlah yang bisa menyatukan kami..
Semoga Allah menyatukan hati kami sampai akhir hayat dan menjadikannya cahaya yang tak pernah kunjung padam
Kini ku tahu, semua cinta bermuara kepada Allah
Cinta yang dinisbatkan karena Allah moga dapat meraih cintaNya
Cinta yang tertinggi..
Cinta yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang yang saling mencintai..
Ya..Allah tetapkan cintaku untukMu sebagai yang tertinggi
Malang, 260204
(Direalis kembali pada penghujung tahun 2005
Jakarta, 011205)
Dialog Hati Dua Sahabat
SAHABAT I
Saudaraku….
Aku ingin bertanya kepadamu
Ku harap dikau bersedia untuk mengurangi kegersangan ini
Dengan siraman kesejukan
Saudaraku….
Ketika gurun gobi sudah meluas sampai ketepian tembok raksasa,
Dan karang-karang terjal dipulau sempu mulai terkikis
Ketika rumput-rumput mulai menggeliat dengan mesra
dan burung hantu mulai masuk ke peraduannya
Aku tak kuasa lagi membelenggu jari-jemariku untuk menari-nari
dan melantunkan tembang kehidupan
Saudaraku….
Ketika jeruk tidak lagi berasa manis
Dan kenanga mulai merecoki hidung
Dengan baunya yang menyakitkan
Akankah orang masih menganggap mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis sebagai lambing keabadian
Seperti yang dulu diajarkan oleh mamaku
Ataukah memang aku harus menjadi seorang Martin Luther King yang pemberontak
Dari pada menjadi sosok tumenggung yang selalu sendika dawuh
Saudaraku….
Kalaulah Jiwa patriotisme Che Guavera kau hempaskan dalam dadaku,
Lalu kau sisipi dengan jiwa kasih bunda Theresa, dan semangat dari Ivan gori
Semuanya mungkin hanya akan memenuhi dadaku
dan akan membuatku semakin kesulitan untuk menyerap udara
Biarkanlah aku tumbuh dalam tubuhku sendiri
Tiada baiknya tubuh itu diisi dengan jiwa lain
Bantulah aku untuk menngerakkan kembali jari-jemariku
Dengan aliran darah yang sama seperti sepuluh tahun lalu
310700 nug
SAHABAT II
Saudaraku…
Seandainya dapat, aku sangat ingin memberikan setitik embun
Untuk menyirami kegersangan itu
Saudaraku….
Meski langit tertutup senja
Dan burung-burung kembali ke sarang
Meski karang-karang terjal dikikis oleh kerasnya ombak
Dan raut bumi mulai menua…
Apakah dunia akan kembali menutup layar
Dan berhenti melantunkan tembang kehidupan
Sementara keesokan harinya Sang surya dengan langkah malu-malu
menyembul dari balik pegunungan
Kemudian dengan memupuk kepastian iapun keluar dari persemayaman
Dengan membawa berjuta harapan bahwa….
Manusia, pepohonan, kupu-kupu, bunga-bunga, ikan-ikan, bahkan semutpun menantikan sinarnya
Saudaraku….
Seandainya dapat, buah jeruk tak pernah memberikan rasa masam
Dan kalaupun sampai membusuk, kenanga tetap dan akan semerbak wanginya
Biarlah mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis dianggap sebagai lambang keabadian
Agar mama tak sia-sia mengajarkannya padamu
Tapi carilah makna dibalik semua yang diajarkannya
Bukan seorang pemberontak yang ia inginkan, bukan pula jadi tumenggung yang selalu manut
Tapi yang ia harapkan dirimu sendiri
Yang punya semanagt Kholid bin Walid sang Singa padang pasir
Dan jiwa besarnya pemuda Muhammad yang lemah lembut
Karna yang ia tahu….
Ada sesuatu yang merah membara dalam dadamu
Bukan kobaran bola api amarah tapi seberkas sinar cemerlang
Yang kau bungkus dengan berlapis-lapis penutup
Saudaraku….
Seandainya dapat, akan kucabik-cabik dan kubongkar penutup-penutup itu biar sinarnya memecah menghiasi dirimu
Dan tak ada lagi sampah-sampah yang memenuhi dan menyesakkan pernafasanmu
Dan membuang jiwa lain yang merasukimu
Biar yang ada dalam dirimu hanya dirimu
Dan sinarmu adalah semangatmu yang akan menggerakkan kembali jemarimu seperti seepuluh tahun yang lalu
Saudaraku….
Meski aku tak tahu dalamnya lautan, namun hanya doa yang sanggup mengiringi langkahmu menuju sinarmu
010800 (yan)
Saudaraku….
Aku ingin bertanya kepadamu
Ku harap dikau bersedia untuk mengurangi kegersangan ini
Dengan siraman kesejukan
Saudaraku….
Ketika gurun gobi sudah meluas sampai ketepian tembok raksasa,
Dan karang-karang terjal dipulau sempu mulai terkikis
Ketika rumput-rumput mulai menggeliat dengan mesra
dan burung hantu mulai masuk ke peraduannya
Aku tak kuasa lagi membelenggu jari-jemariku untuk menari-nari
dan melantunkan tembang kehidupan
Saudaraku….
Ketika jeruk tidak lagi berasa manis
Dan kenanga mulai merecoki hidung
Dengan baunya yang menyakitkan
Akankah orang masih menganggap mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis sebagai lambing keabadian
Seperti yang dulu diajarkan oleh mamaku
Ataukah memang aku harus menjadi seorang Martin Luther King yang pemberontak
Dari pada menjadi sosok tumenggung yang selalu sendika dawuh
Saudaraku….
Kalaulah Jiwa patriotisme Che Guavera kau hempaskan dalam dadaku,
Lalu kau sisipi dengan jiwa kasih bunda Theresa, dan semangat dari Ivan gori
Semuanya mungkin hanya akan memenuhi dadaku
dan akan membuatku semakin kesulitan untuk menyerap udara
Biarkanlah aku tumbuh dalam tubuhku sendiri
Tiada baiknya tubuh itu diisi dengan jiwa lain
Bantulah aku untuk menngerakkan kembali jari-jemariku
Dengan aliran darah yang sama seperti sepuluh tahun lalu
310700 nug
SAHABAT II
Saudaraku…
Seandainya dapat, aku sangat ingin memberikan setitik embun
Untuk menyirami kegersangan itu
Saudaraku….
Meski langit tertutup senja
Dan burung-burung kembali ke sarang
Meski karang-karang terjal dikikis oleh kerasnya ombak
Dan raut bumi mulai menua…
Apakah dunia akan kembali menutup layar
Dan berhenti melantunkan tembang kehidupan
Sementara keesokan harinya Sang surya dengan langkah malu-malu
menyembul dari balik pegunungan
Kemudian dengan memupuk kepastian iapun keluar dari persemayaman
Dengan membawa berjuta harapan bahwa….
Manusia, pepohonan, kupu-kupu, bunga-bunga, ikan-ikan, bahkan semutpun menantikan sinarnya
Saudaraku….
Seandainya dapat, buah jeruk tak pernah memberikan rasa masam
Dan kalaupun sampai membusuk, kenanga tetap dan akan semerbak wanginya
Biarlah mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis dianggap sebagai lambang keabadian
Agar mama tak sia-sia mengajarkannya padamu
Tapi carilah makna dibalik semua yang diajarkannya
Bukan seorang pemberontak yang ia inginkan, bukan pula jadi tumenggung yang selalu manut
Tapi yang ia harapkan dirimu sendiri
Yang punya semanagt Kholid bin Walid sang Singa padang pasir
Dan jiwa besarnya pemuda Muhammad yang lemah lembut
Karna yang ia tahu….
Ada sesuatu yang merah membara dalam dadamu
Bukan kobaran bola api amarah tapi seberkas sinar cemerlang
Yang kau bungkus dengan berlapis-lapis penutup
Saudaraku….
Seandainya dapat, akan kucabik-cabik dan kubongkar penutup-penutup itu biar sinarnya memecah menghiasi dirimu
Dan tak ada lagi sampah-sampah yang memenuhi dan menyesakkan pernafasanmu
Dan membuang jiwa lain yang merasukimu
Biar yang ada dalam dirimu hanya dirimu
Dan sinarmu adalah semangatmu yang akan menggerakkan kembali jemarimu seperti seepuluh tahun yang lalu
Saudaraku….
Meski aku tak tahu dalamnya lautan, namun hanya doa yang sanggup mengiringi langkahmu menuju sinarmu
010800 (yan)
FUTURE
Kuraih engkau dengan jemariku
Kupanggil engkau dengan hatiku
Kukerahkan seluruh tenaga
‘tuk dapatkan dirimu
Kulangkahkan kakiku
Menghampirimu…
Semakin kumelangkah…
Semakin kau menjauh dari hadapanku
Jalananmu penuh duri
Jalananmu penuh batu-batu kasar
Yang suatu saat akan mengoyak
Kaki-kaki kecil
yang ingin datang menghampirimu
kau duduk santai diatas sana
Menjulang kursimu di awang-awang
Aku tetap akan menghampirimu
Aku merangkak tertatih-tatih…
Aku merayapi bukit bebatuan
Tinggi menjulang bagai bukit kapur
Dan melewati jurang yang terjal
Tak kuhiraukan luka di kaki
Tak kugubris goresan di lengan
Kubiarkan hantaman di kepala
Kubiarkan cambuk-cambuk
mencabik-cabik seluruh tubuhku
Aku akan terus mendaki…
Mendaki…
Dan mendaki…
Untuk menggapai puncakmu…
FUTURE…
(Sidoarjo, ..0399)
Balada Gadis Pemimpi 1
Bolehkah seorang gadis bermimpi
Dapatkah seorang gadis berkhayal
Bisakah seorang gadis berangan-angan
Bolehkah seorang gadis berharap
Dapatkah seorang gadis mengigau
Bisakah seorang gadis berandai-andai
Mungkinkah impian jadi kenyataan
Mungkinkah khayalan jadi kehidupan
Mungkinkah angan-angan jadi kebenaran
Mungkinkah harapan jadi masa depan
Mungkinkah mengigau jadi merantau
Mungkinkah berandai-andai jadi sesuai
Mengapa harus bermimpi
Mengapa harus berkhayal
Mengapa berangan-angan
Jika semua itu kepalsuan
Mengapa selalu hanya berharap
Mengapa selalu mengigau
Mengapa berandai-andai
Jika tak mau hadapi kenyataan
Hadapilah wahai gadis …
Kenyataan ini….
Walau pahit adanya
Tapi bila dikenang…
Akan manis adanya
(Sidoarjo, 300799)
Kerinduan
Rindu…
Ada satu rindu.
Merayap habis
Mengikis kalbu
Rindu…
Rindu apa
Rindukah belaian ibu
Rindukah kampung halaman
Rindukah kekasih
Rindu apa…
Rindu…
Ada satu rindu
Menyayat hati
Menyesakkan jiwa
Rindu…
Rinduku pada sepertiga malam
Rinduku pada Ar-Rahman
Rinduku pada tangisan halus lailmu
Rinduku pada pengaduan
Rindu…
Ya…ada satu rindu
Meluap pasrah
Tiapa kendali
Rindu…
Rinduku pada sujud panjang
Rinduku pada sajadah itu
Rinduku pada rumah-Mu
Rinduku di medan perjuangan
Rinduku untuk kembali pada-Mu
(Dari seorang hamba yang merindu - Malang, 190999)
Tangisan Pertiwi
Oh ..bumiku pertiwi
Andai kau bisa menangis
Mungkin kau sudah meraung-raung
Diapakan saja aku ini…
Badanku sakit semua…
Bentrokan dimana-mana
Pemboman dimana-mana
Kapan damai menyertaiku
Kapan aku bisa mendengar …
Nyanyian indah anak bangsa
Seperti dulu lagi…
Bumi Pertiwi nan Malang,
(Usai PilPres GusDur- Mega, 20 Oktober ’99)
NASIB UAS
Hari Senen,
Meringis
Hari Selasa
Pesimis
Hari Rabu
Menangis
So Nilainya Jadi
Kembang Kempis
Gimana Kerjaannya
Bisa Lariiis…
Padahal Semuanya
Udah Pada Abiiiiss !!!!
Menjelang hari terakhir UAS
(Malang, Pertengahan Januari 2000)
Balada Gadis Pemimpi 2
Wahai gadis pemimpi
Jangan kau slalu bermimpi
Mimpi hanyalah hayalan
Mimpi adalah buaian
Dikala orang lelap tertidur
Meski kau tau itu
Mengapa tetap bermimpi
Saat kau tegak berdiri
Menantang matahari
Yang bersinar menerpamu
Tidakkah kau malu
Tidakkah kau sadar
Kau telah terperangkap
Oleh tipu daya nafsumu
Bangunlah
Bangkitlah
Sambutlah mentari
Sambutlah kehidupan
Sambutlah kenyataan
(Malang, Pebruari 2000)
Kupanggil engkau dengan hatiku
Kukerahkan seluruh tenaga
‘tuk dapatkan dirimu
Kulangkahkan kakiku
Menghampirimu…
Semakin kumelangkah…
Semakin kau menjauh dari hadapanku
Jalananmu penuh duri
Jalananmu penuh batu-batu kasar
Yang suatu saat akan mengoyak
Kaki-kaki kecil
yang ingin datang menghampirimu
kau duduk santai diatas sana
Menjulang kursimu di awang-awang
Aku tetap akan menghampirimu
Aku merangkak tertatih-tatih…
Aku merayapi bukit bebatuan
Tinggi menjulang bagai bukit kapur
Dan melewati jurang yang terjal
Tak kuhiraukan luka di kaki
Tak kugubris goresan di lengan
Kubiarkan hantaman di kepala
Kubiarkan cambuk-cambuk
mencabik-cabik seluruh tubuhku
Aku akan terus mendaki…
Mendaki…
Dan mendaki…
Untuk menggapai puncakmu…
FUTURE…
(Sidoarjo, ..0399)
Balada Gadis Pemimpi 1
Bolehkah seorang gadis bermimpi
Dapatkah seorang gadis berkhayal
Bisakah seorang gadis berangan-angan
Bolehkah seorang gadis berharap
Dapatkah seorang gadis mengigau
Bisakah seorang gadis berandai-andai
Mungkinkah impian jadi kenyataan
Mungkinkah khayalan jadi kehidupan
Mungkinkah angan-angan jadi kebenaran
Mungkinkah harapan jadi masa depan
Mungkinkah mengigau jadi merantau
Mungkinkah berandai-andai jadi sesuai
Mengapa harus bermimpi
Mengapa harus berkhayal
Mengapa berangan-angan
Jika semua itu kepalsuan
Mengapa selalu hanya berharap
Mengapa selalu mengigau
Mengapa berandai-andai
Jika tak mau hadapi kenyataan
Hadapilah wahai gadis …
Kenyataan ini….
Walau pahit adanya
Tapi bila dikenang…
Akan manis adanya
(Sidoarjo, 300799)
Kerinduan
Rindu…
Ada satu rindu.
Merayap habis
Mengikis kalbu
Rindu…
Rindu apa
Rindukah belaian ibu
Rindukah kampung halaman
Rindukah kekasih
Rindu apa…
Rindu…
Ada satu rindu
Menyayat hati
Menyesakkan jiwa
Rindu…
Rinduku pada sepertiga malam
Rinduku pada Ar-Rahman
Rinduku pada tangisan halus lailmu
Rinduku pada pengaduan
Rindu…
Ya…ada satu rindu
Meluap pasrah
Tiapa kendali
Rindu…
Rinduku pada sujud panjang
Rinduku pada sajadah itu
Rinduku pada rumah-Mu
Rinduku di medan perjuangan
Rinduku untuk kembali pada-Mu
(Dari seorang hamba yang merindu - Malang, 190999)
Tangisan Pertiwi
Oh ..bumiku pertiwi
Andai kau bisa menangis
Mungkin kau sudah meraung-raung
Diapakan saja aku ini…
Badanku sakit semua…
Bentrokan dimana-mana
Pemboman dimana-mana
Kapan damai menyertaiku
Kapan aku bisa mendengar …
Nyanyian indah anak bangsa
Seperti dulu lagi…
Bumi Pertiwi nan Malang,
(Usai PilPres GusDur- Mega, 20 Oktober ’99)
NASIB UAS
Hari Senen,
Meringis
Hari Selasa
Pesimis
Hari Rabu
Menangis
So Nilainya Jadi
Kembang Kempis
Gimana Kerjaannya
Bisa Lariiis…
Padahal Semuanya
Udah Pada Abiiiiss !!!!
Menjelang hari terakhir UAS
(Malang, Pertengahan Januari 2000)
Balada Gadis Pemimpi 2
Wahai gadis pemimpi
Jangan kau slalu bermimpi
Mimpi hanyalah hayalan
Mimpi adalah buaian
Dikala orang lelap tertidur
Meski kau tau itu
Mengapa tetap bermimpi
Saat kau tegak berdiri
Menantang matahari
Yang bersinar menerpamu
Tidakkah kau malu
Tidakkah kau sadar
Kau telah terperangkap
Oleh tipu daya nafsumu
Bangunlah
Bangkitlah
Sambutlah mentari
Sambutlah kehidupan
Sambutlah kenyataan
(Malang, Pebruari 2000)
Subscribe to:
Posts (Atom)