Pertama kali aku kenal lagu Kokoronotomo ini dari seorang sahabat, kurang lebih 15 tahun yang lalu. Dia senang sekali denger lagu ini, padahal lagu itu adalah lagu lama alias memory song. Suatu hari dia meminta salah seorang kakak kelasku (kebetulan kami bertiga bersahabat) yang jago main gitar untuk memainkan lagu KOKORO NO TOMO. Waktu itu aku langsung jatuh cinta mendengarnya padahal waktu itu saya belum tau artinya. Sampai-sampai setiap ada lagu itu di radio aku stay in di channnel itu. Lagu itu seolah-olah menjadi kenangan kami bertiga. Walaupun sekian lama aku tak pernah menghapal teksnya tapi aku selalu senang bila mendengar lagu itu. dan akhirnya baru-baru ini lagu itu booming lagi oleh Mayumi itsuwa, Delon IDOL dan Zivilia yang liriknya sudah kompilasi dengan bahasa indonesia. Nah cari ketemu cari ini dia nih lirik lagu plus artinya. Ini arti yang sebenarnya lho nggak ngarang!Beneran deh!!!
BY : MAYUMI ITSUWA
Anata kara, kurushi ni o
Yubaeta sono toki
Watashi ni mo, ikite yuku
Yuku ga waite kuru
Anata to deau madewa
Kodoku nasatsurai bito
Kono te no nuku mori o
Kanji sasete
*Aiwa itsu mo rarabai
Tabini.....tsukareta toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde
Shinji au kokoro sai, doko kani wasurete
Hito wa naze tsugita hi no shiawase oi kakeru
Shizuka ni mabuta toshite
Kokoro no doo aohiraki
Watashi o tsukandara namida fuite
*Aiwa itsu mo rarabai
Anata ga yowai toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde
(Back to *)
Artinya dalam bahasa Indonesia:
KOKORO NO TOMO
(Teman Hati)
Kala itu mampu kulepaskan kepedihan dari hatimu
Semangatku pun bergelora menapaki jalan hidup ini
Sebelum bersua denganmu, kesepian aku berkelana
Biar kurasakan hangatnya jemarimu
Chorus 1:
Cinta senantiasa meninabobokkan
Tatkala lelah dalam perjalanan
Ingatlah diriku sebagai teman hatimu
Bahkan hati yang saling percaya terlupa entah di mana
Mengapa orang-orang mengejar kebahagiaan yang telah berlalu
Pejamkan matamu perlahan dan singkapkan jendela hatimu
Raih tanganku dan usap air matamu
Chorus 2:
Cinta senantiasa meninabobokkan
Tatkala lelah dalam perjalanan
Ingatlah diriku sebagai teman hatimu
.....
Kini lagu ini kuberikan untuk Teman Hatiku, My belovest husband:smg jd teman hatiku selamanya
Blog ini adalah tempat untuk berkisah tentang apapun yang bisa menghadirkan pelangi dihatiku...
^_^
Thursday, 28 April 2011
Tuesday, 26 April 2011
Ujian Nasional 2011
Beberapa bulan ini adalah bulan musim Ujian Nasional. Unas SMU baru saja lewat dan tepat minggu ini adalah Unas SMP, setelah itu kurang lebih 2 minggu berikutnya Unas SD. Menjelang Unas biasanya banyak siswa yang konsultasi, malah satu hari menjelang UNAS pasti ada yang konsultasi untuk persiapan mata pelajaran yang di-Unaskan keesokan harinya. Dan yang paling merasa khawatir adalah para orang tua murid. Telepon dilokasi BIMBEL tempat aku mengajar pasti setiap saat berdering untuk menerima "pesanan" KONSUL. Hmmmm....aku jadi teringat dulu waktu SMP dan SMA, satu hari menjelang ujian FREEDAY...itu pesen guru lesku di bimbel. Ayah, ibuku???So pasti khawatir kalau anaknya menjelang ujian , tapi rasanya tak sekhawatir orang tua sekarang harus turun tangan untuk menelponin guru BIMBELnya untuk konsultasi.Huff...yaaa...yaaa jaman emang udah berubah. tapi apa ya mesti seperti ini. Belum lagi sikap anak-anak didiknya dalam hal ini peserta UNAS itu sendiri, yaa meskipun ga semuanya tapi kebanyakan mereka sih santai-santai aja. Kecuali yang SMU mungkin karena mereka suadah agak dewasa dan sudah mulai mikir masa depan jadi agak serius. Salah satu yang memungkinkan untuk menjadi alasan kenapa mereka nyantai-nyantai aja adalah ....BOCORAN SOAL!!!Sudah menjadi rahasia umum terutama di Jakarta ini yang namanya bocoran soal disetiap sekolah pasti ada. Mungkin dibeberapa kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung bahkan di seluruh Indonesia yang namanya bocoran soal dari tahun ke tahun sepertinya sudah menjadi menu wajib bagi setiap sekolahan. Mohon maaf bagi yang sekolahannya melakukan praktek yang sama. Tapi saya sangat salut untuk sekolahan yang tidak memberikan atau mengusahakan bocoran soal.
Ini fakta saudara!!! Dari beberapa sumber yang saya dapatkan bahkan saya pernah mendengar pengakuan seorang siswa SD yang mendapatkan bocoran soal dari gurunya sendiri yang sudah "KONG KALIKONG" dengan pengawas ujian. Al-hasil sekolah tersebut rata-rata siswanya lulus ujian hampir 100% atau bahkan benar-benar 100%.
Adalagi pengakuan seorang guru di sekolah Menengah Pertama Swasta yang mendapat "fee" dari mengerjakan soal ujian Nasional di tempat beliau mengawas ujian dan yang menyuruh adalah guru di sekolah tersebut. Nah kalau dulu waktu saya SMU,saya dan teman-teman juga tak luput dari aksi bocoran soal dari guru Bimbingan Belajar masing-masing (Alhamdulillah selama saya mengajar di Bimbel tempat saya bekerja sangat tidak dianjurkan bahkan di setiap rakernya tak pernah membahas tentang bocoran soal demi mendompleng popularitas-->bukan pembelaan dan bukan promosi. Saya berbicara seperti ini karena banyak yang komplain :"kok di bimbel ini ga ngasih bocoran soal sih?":))
Wah...wah..wah...bagaimana nasib anak cucu kita nanti, mereka dipaksa lulus bak kepompong yang dipaksa keluar dari selubungnya tapi sebenarnya mereka rapuh. Demi mendompleng popularitas dengan cara instan sekolah dan bimbel semacam ini termasuk juga para guru dan orang tua yang alih-alih menyelamatkan anak-anak mereka dari ketidaklulusan dengan menghalalkan segala mereka justru sebenarnya menjerumuskan anak-anak mereka kejurang yang dalam.
Mungkin hari ini mereka lulus dan diterima di SMU dan SMP favorit, tapi ketika mereka sudah memasuki sekolah mereka tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik karena kemampuan mereka terbatas dan tidak terlatih untuk bersaing, akibatnya mereka selalu mengharapkan contekan dan bocoran disetiap ujiannya. Dan seterusnya sampai SESUATU menyadarkan mereka. Wallahua'lam
Labels:
Artikel
Wanita...Makhluk Tuhan Yang Paling Kuat
Wanita....
Diciptakan memiliki kelembutan hati
untuk mendidik dan merawat anak-anak mrk dg cinta,
Diciptakan mempunyai ketabahan hati
untuk menjadi kuat untuk menghadapi ujian,
Diciptakan mempunyai fisik yang kuat
untuk melaksanakan segala tugasnya
Sebagai istri karena dibelakang kesuksesan seorang pria ada seorang wanita yg hebat
yang setia mendampinginya..
Sebagai seorang ibu,karena dr rahimnyalah terlahir generasi baru
dan dr tangannyalah terbentuk generasi istimewa suatu peradaban .....
Sebegai pengurus rumahtangga, krn dialah....
yang selalu berusaha menciptakan sorga bagi keluarganya.
Wanita....
Dialah makhluk Tuhan yang paling kuat ...
llebih kuat dari 1000 gajah.
Teruntuk kaum wanita dimanapun kau berada, KUATKANLAH HATIMU dan TETAPLAH BERKARYA!!!
(refleksi hari Kartini)
Special for my women inspiration : my mother , my mother in low, my sisters, n my best friends
karena mereka adalah salah satu dari makhluk Tuhan Yang Paling Kuat
Tuesday, 5 April 2011
Anugrah Awal Tahun 2011
Pelangi kecilku bertambah satu, Alhamdulillah, anugrah awal tahun 2011 . sekarang hari ini 2bulan kurang 5 hari usianya genap 3 bulan. Dan aku udah seminggu masuk kerja. Huff ternyata cukup melelahkan dan kelimpungan punya 2 anak. Aku ga bisa membayangkan bagaimana rasanya ibuku dulu membesarkan kelima anaknya yang jarak kelahirannya rata-rata Cuma beda satu tahun. Sedangkan sekarang aja kami yang masih tinggal dirumah orangtua (setidaknya masih ada yang membantu mengasuh anak-anak kalau ditinggal kerja) masih kelimpungan dan banyak kerjaan rumah yang berantakan. Apalagi kalau tinggal dirumah sendiri. Hmmmm…tapi kayaknya dan seharusnya memang harus pisah dengan ortu karena mungkin justru kalau pisah malah lebih bertanggungjawab. Iya sih seperti waktu kita ngontrak rumah dulu, walaupun tidurnya malem karena maisha (anak pertamaku ) suka begadang tapi aku habis subuh udah harus memulai pekerjaan rumah, nyuci, masak, dll. Eh ini tinggal dirumah mertua malah kadang habis sholat subuh langsung tidur lagi dengan alas an kecapean menggendong yasmin (anak keduaku). Ya Allah kuatkan aku, jangan sampai aku sakit, atau lemah apalagi malas, karena tugasku menentukan keberhasilan kinerja suami, perkembangan anak-anakku, dan juga kuatkan aku dan dekatkanlah aku kepada-Mu, jangan sampai anugrah yang sudah Kau beri melalaikanku untuk bertambah dekat denganMu.
Labels:
Diary
Raihana Yasmina faiha
Alhamdulillah, anugrah awal tahun 2011. Raihana Yasmina Faiha. Anak kedua kami lahir dengan normal di rumah sakit Sari Asih Tangerang dengan berat 2,9 dan tinggi badan 50 kg. Wajahnya ayu dan kulitnya yang putih merupakan perpaduan yang sempurna ciptaanMu yang tak ternilai. Yasmin nama panggilannya sempat membuat hati umi dag..dig..dug selama 2 minggu sebelum ia lahir. Tanggal 28 Desember 2010 dokter bilang aku sudah pembukaan 2, mungkin tinggal 2-3 hari lagi mau lahir, padahal perkiraanku Januari awal lahirnya. Sakingsenengnya begitu keluar dari ruang dokter dan aku langsung menuju ruang persalinan untuk cek jantung janin, suami langsung telp ibuku yang di Surabaya, bilang kalau aku sudah pembukaan 2. Tapi pas dicek jantungnya kata bidannya belum ada tanda-tanda mules, nanti kl mulesnya sudah sering baru nanti balik lagi. Setelah hamper seminggu masih belum ada tanda-tanda mules. Ibu yang ada di Surabaya tiap hari telpun nanyain kabar udah lairan apa belum?aku sampai ga enak jadinya.
Akhirnya malam tahun baru aku bilang sama suami, “Bi, coba ke dokter yuk dicek lagi”. Akhirnya kami yang sebelumnya ngrencanain pergi ke mall malah belok ke Rumahsakit. Sesampai di rumah sakit, langsung menuju kamar bersalin yang waktu itu sudah direkomendasikan oleh dokter. Bidan langsung menyuruhku untuk cek jantung dengan alat CTR. Ternyata belum ada tanda-tanda mules juga. Tapi yang agak melegakan kata bidan HPL(Hari perkiraan Lahir) masih 8 januari. Akhirnya kamipun pulang dengan perasaan sedikit lega. Semangatku untuk melahirkan agak sedikit kendor. Seminggu pertama setelah dokter bilang sudah pembukaan 2, esok paginya aku rajin jalan-jalan pagi, ngepel sambil jongkok, nyuci dll. Tapi diminggu kedua ini semangatku turun mungkin karena sedikit kecewa, ah…terserah deh mau kapan aja lahirnya yang penting selamat, walaupun dalam hati kecil aku semakin was-was. Ga sabar menanti kelahiran calon adiknya Maisha. Para tetangga juga sudah ada yang heboh dan menanyakan, “Katanya sudah pembukaan 2, kok masih jalan-jalan aja belum lairan-lairan?” (aku Cuma tersenyum kecut sambil bertanya dalam hati , lho siapa yang ngasih tau kalau aku sudah pembukaan 2, perasaan aku Cuma cerita ke kekluarga aja, kecuali satu orang temen ngajiku. (huff ternyata lidah tak bertulang, berita kecil gitu kok udah nyebar kemana-mana.
Siang malam hatiku tambah dag dig dug, jangan-jangan hari ini….Hampir tiap malam aku melantunkan surat Yasin yang katanya mempunyai fadhilah memperlancar urusan. Sampai akhirnya seminggu sudah kulewati. Pagi harinya aku masih ngobrol sama tetangga perihal keterlambatan kelahiran. Tetanggaku melahirkan lebih 3 minggu dari hari perkiraan kira-kira usia kandungannya sudah 10 bulan, makanya harus di sesar. Wah…aku jadi semakin takut, tapi aku berdo’a mudah-mudahan persalinanku nanti normal.
Sore hari aku merasa perutku melilit. Aku mencoba menenangkan diri, ah…baru sekali-sekali belum sering, jangan-jangan cuma mules palsu. Akhirnya sore itu kuputuskan ikut kajian aja, lagipula mulesnya belum sering. Ditempat pengajian aku menahan mules yang kian bertambah sering, tapi aku masih kuat menahannya , jadi kupikir mungkin belum saatnya. Sepulang dari kajian mulesnya dating lagi. Hmmm…masih setengah jam sekali. Ba’da maghrib masih bisa nyuapin Maisha, sambil menahan mules aku bilang ke suami. “Bi, ntar malem kita ke dokter yuk, kayaknya bentar lagi deh”. Aku sebenarnya sudah lama mempersiapkan segala perlengkapan untuk dibawa ke Rumah Sakit sehingga kalau sewaktu-waktu akan melahirkan kami sudah siap. Suami masih terlihat tenang-tenang aja bahkan acuh tak acuh karena beberapa kali cek kerumahsakit ternyata belum lahir-lahir juga. Atau mungkin dia kecapean pulang dari Kampus. Sambil tiduran dia menjAWAB, “Kalau belum mules banget mendingan tunggu aja”.
Duh aku sempet sedikit gondok , sambil menahan sakit, dalam hatiku bilang, “duh perut udah melilit kayak gini masih disuruh nunggu sampai besok-besok, sekalian aja lairan dirumah”. Dengan sedikit kesal aku nyeletuk, “ya udah ga usah dianterin, ntar aku ke RS sendiri naik taksi”. Suami mendekatiku sambil mengelus perutku , “emang serius mi, udah mules banget, ya udah mo berangkat sekarang?”, Tanya suami. Ya udalah, ni udah 5menit sekali , udah sakit banget, ntar abis nidurin Maisha dulu. Maisha emang sangat susah tidurnya apalagi kalau siangnya tidur, bisa-bisa sampai jam 12 baru tidur.
Akhirnya Alhamdulillah kurang lebih jam 10an Maisha udah tidur. Aku segera bergegas ganti baju dan membawa tas bayi berisi perlengkapan bayi dan beberapa baju ganti. Suami membangunkan mertua untuk pamitan ke rumahsakit. Jam sepuluh lewat 3o menit kami berangkat menuju ke Rumah Sakit. Jarak dari rumah ke rumah sakit kurtang lebih setengah jam. Jam Ssebelas malam kami sampai di Rumah sakit sari Asih Tangerang. Bidan langsung mempersilahkan ke ruang persalinan. Perutku rasanya mules dan melilit tak tertahankan . Bidan bilang baru pembukaan 2, tapi aku sudah ga tahan.Bidan memasang alat bantu pernafasan (Oxygen), dan memasangkan infuse. Tangan suami jadi sasaran cakaran dan cengkraman. Suami terus membisikkan kata istighfar…istighfar…Nafasku tersengal-sengal sambil sedikit berterak aku beristighfar dan ketika nafasku tersengal aku hanya bisa berucap Allah…Allah…
Suami terus member semangat sambil membimbing pernafasanku. Untuk menghiburku suami menelpon ibuku di Surabaya mengabarkan kalau aku sudah mau melahirkan dan minta doanya. Sakit diperutku sudah ga tertahankan, sambil terus memanggil asma Allah, aku juga memanggil ibu…ibu…dan mengingat bacaan apa yang bisa ku hapal, karena sudah ga bisa berkata-kata aku hanya menyebutkan dalam hati Ya Allah mudahkanlah urusanku…Surah Yasin, Surah Ar-rahman , Surah Al-Baqoroh…yang pernah menemani lisanku ya Allah mudahkanlah dengan mereka. Aku bertawasul dengan ayat Al-Qur’an tersebut, dan Alhamdulillah tidak lama setelah itu , tepatnya jam 02.00 dokter datang dan segera member perintah-perintah pada asistennya. Dengan cepat dan tanggap dokter membimbing persalinanku sampai akhirnya di menit kesepuluh setelah dokter dating beliau terus memerintahkan untuk mengejan. Rasanya aku sudah tidak kuat lagi untuk mengejan, tapi suami member semangat agar aku kuat untuk melakukan persalinan normal karena kasihan bayinya kalau sudah tinggal sedikit lagi prosesnya aku ga kuat nanti bisa divakum. Samar-samar aku dengar dokternya memerintahkan assistennya untuk menyiapkan alat vacum. Mendengar itu aku langsung semangat untuk mengejan. Dengan sisa tenaga aku mengambil nafas lalu mengucapkan taawudz(maksudnya bismillah tapi yang keluar audzubillah) aku mengejan dengan sekencang-kencangnya. Suster bilang ibu ga usah berkata-kata, tapi aku ga peduli. Kembali aku mengucap taawudz dan memanggil nama ibu. “Audzubillahiminasysyaithoonirrajiim…..ibuuuuu…..tiba-tiba…oweeeeekkkk.Aku mendengar suara tangisan bayi…pasti itu bayiku….Meskipun kondisiku sudah lemas tapi aku lega karena dokter, bidan dan suami akhirnya memberiku ucapan selamat karena bayiku sudah lahir. Alhamdulillah, dengan berlinang air mata dan senyum bahagia aku melihat bayiku yang mungil telah berada diatas perutku untuk inisiasi menyusui dini. Tak kuasa aku melihat matanya yang masih sipit melihatku sambil tersenyum dan mencari putting susu untuk menyusu. Dokter memberiku beberapa jahitan di bekas persalinan dan aku masih merasakan nyeri, tapi aku sangat bahagia, akhirnya adiknya maisha lahir dengan selamat dan sehat wal afiat. SELAMAT DATANG MELATI KECILKU….
Labels:
Diary
Subscribe to:
Posts (Atom)