Blog ini adalah tempat untuk berkisah tentang apapun yang bisa menghadirkan pelangi dihatiku...
^_^
Sunday, 16 November 2008
Dalam keanehan….
Ini kisah tentang cerita cinta….
Seperti biasanya yang dikisahkan orang
tapi ini tentang kehidupan dan cinta…
Kadang hidup ini aneh….
Kadang orang berlarian mengejar cinta…
Kadang orang berebutan mendapatkan cinta…
Kadang orang dikejar cinta tapi ia lari…
Kadang orang diberi cinta tapi ditolak….
Kadang orang punya cinta tapi disia-siakan….
Kadang orang tak punya cinta tapi mengobral cinta….
Kadang ia tak punya cinta tapi berusaha memberikan cinta…
Kadang ia tak punya cinta tapi ia memberi kasih sayang…
Kadang ia tak punya cinta tapi ia menaungi cinta….
Kadang ia tak punya cinta dan begitu hambar rasanya….
Kadang ia menaungi cinta tapi hambar itu membosankan….
Kadang ia menaungi cinta walau hambar ia membalas senyuman…
Kadang walau hambar tetap terbalas percintaannya…
Kadang ia punya cinta dan ia bermurah hati membagi-bagikannya ke semua orang…
Kadang ia punya cinta tapi memberikannya pada yang tak dicinta…
Kadang ia punya cinta tapi tak berani mengungkapkan….
Kadang cinta itu benci tapi itulah rindu….
Kadang cinta itu kagum tapi itulah awal bermuaranya….
Kadang cinta itu persahabatan tapi persahabatan itulah cinta…
Kadang cinta itu kasih sayang tapi kasih sayang itu ia namakan cinta…
Kadang cinta itu tanggungjawab tapi itu pengabdian…
Dan pengabdian itu mengajarkan cinta…
Kadang cinta itu memberi tapi tak mengharap kembali….
Kadang cinta datang itu semu dan kembali pada kesemuan….
Kadang cinta itu maunya memiliki tapi sebenarnya hanya titipan…
Kadang cinta itu palsu tapi orang tak punya malu….
Kadang cinta itu nafsu dan membelenggu tapi orang bilang rindu…
Kadang cinta itu penghianatan…tapi juga penuh keikhlasan …..
Kadang cinta itu kepedihan dan penderitaan….tapi juga penuh kebahagiaan…
Kadang cinta itu buta…tapi juga penuh perasaan…
Kadang cinta itu bencana tapi juga adalah anugrah….
Kadang cinta itu bisa bikin bego…tapi juga bikin orang jadi pemikir…
Kadang cinta itu hanya bersenang-senang…tapi juga penuh pengorbanan…
Kadang cinta bikin orang patah hati…tapi sesungguhnya penuh semangat…
Kadang cinta inginkan yang terbaik…tapi juga memberikan yang terbaik…
Kadang orang tak mengerti apa itu cinta….
Kadang orang tak tau apa ia punya cinta….
Kadang orang tak tau untuk apa itu cinta…
Kadang orang tak mau punya cinta….
Kadang orang malu punya cinta…
Kadang orang bingung akan dibawa kemana cinta….
Kadang orang memendam cinta sampai mati dan tak ada yang tau kalau dia punya cinta….
Dan kadang orang yang dicintainya tak tau kalau ia sedang dicintai…
Tak perlu bingung dan ragu memaknai arti cinta
Beribu kata tak kan pernah habis untuk memaknainya
Sesungguhnya cinta mempunyai kekuatan….
Ketika manusia sudah tak mampu lagi memaknainya,
maka cinta melahirkan kekuatan yang dapat mendobrak belenggu penghalang apapun
Sesuatu yang dapat melahirkan energi yang sangat dasyat yang mampu menghasilkan KARYA yang tak pernah diduga dan tidak dihasilkan oleh orang lain
Maka carilah kekuatan itu…dan berkaryalah…
Tak perlu bingung dan ragu menempatkan cinta….
Ada tempat yang paling sederhana dan terindah untuk kata bernama CINTA
Ia ada dilubuk hati yang paling dalam…dan muarakanlah kepada pemiliknya
ALLAH….
(Markaz pelangi 16 Okt 08)
Kala Aku Jatuh Cinta
Ketika aku kecil aku belajar mencintai ayah, ibu dan saudara-saudaraku……..
Aku marah ketika ada orang lain yang ingin digendong ibu atau ayah
Dan aku marah kalau ada orang yang deket-deket dengan kakakku atau adikku
Ketika agak sedikit besar aku mulai cemburu kalau ada orang yang deket-deket dengan sahabatku dan aku merasa dicuekin
Ketika sudah besar sudah mulai kenal lawan jenis mulai curi-curi pandang tapi ga mau ngakui kalo lagi lagi TP-TP (Tebar-Pesona)
Lebih besar lagi mulai ada getar-getar kalo ketemu orang yang menyukaiku tapi tetep sok jaga gengsi bilang ga suka coz rasanya kok ada yang mengawasi ya…..
Menjelang dewasa mulai mengenal hakikat cinta
nggak cuma’ ke lawan jenis
tapi cinta diberikan dan dirasakan untuk sesama muslim
didasarkan cinta karena Allah
Dewasa mulai ada godaan untuk mencintai seseorang
tapi segera kutepis karena takut dan mengalahkan cintaku kepada Allah.
Aku mulai mengenal betapa cinta Allah adalah segala-galanya tanpa ada cinta yang lain
dan tak mau menerima cinta yang lain
hingga kubunuh cinta-cinta anak manusia itu…..
kuanggap cinta-cinta itu penuh nafsu
Tapi ditengah perjalanan kutemukan cinta yang lebih indah
yaitu cinta atas dasar ukhuwah karena Allah
Cinta dari seorang manusia bukan untuk dibunuh
tapi diolah dan dibungkus dengan kecintaan kita kepada Allah yaitu cinta kepada saudara-saudaraku seperjuangan,
cinta kepada orang tua,
cinta kepada harta benda dengan mengelolanya,
cinta kepada saudara-saudara kita sesama muslim,
mendoakan teman, saudara dan handai tolan dan aku telah kutemukan cinta yang paling indah …..
Dan kini…
Aku Jatuh Cinta kepada suamiku …karena Allah..
Aku tak pernah mengenalnya ..
Tak pernah tau bagaimana dia sebelumnya...
Tak pernah bertegur sapa..
Darimana dia..
Bagaimana karakternya..
Tapi aku menerimanya dan aku katakan
‘ Aku mencintainya karena Allah..’
Ya..Allah ijinkan aku untuk tetap mencintainya
Ya..hanya karena cinta Allahlah yang bisa menyatukan kami..
Semoga Allah menyatukan hati kami sampai akhir hayat dan menjadikannya cahaya yang tak pernah kunjung padam
Kini ku tahu, semua cinta bermuara kepada Allah
Cinta yang dinisbatkan karena Allah moga dapat meraih cintaNya
Cinta yang tertinggi..
Cinta yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang yang saling mencintai..
Ya..Allah tetapkan cintaku untukMu sebagai yang tertinggi
Malang, 260204
(Direalis kembali pada penghujung tahun 2005
Jakarta, 011205)
Aku marah ketika ada orang lain yang ingin digendong ibu atau ayah
Dan aku marah kalau ada orang yang deket-deket dengan kakakku atau adikku
Ketika agak sedikit besar aku mulai cemburu kalau ada orang yang deket-deket dengan sahabatku dan aku merasa dicuekin
Ketika sudah besar sudah mulai kenal lawan jenis mulai curi-curi pandang tapi ga mau ngakui kalo lagi lagi TP-TP (Tebar-Pesona)
Lebih besar lagi mulai ada getar-getar kalo ketemu orang yang menyukaiku tapi tetep sok jaga gengsi bilang ga suka coz rasanya kok ada yang mengawasi ya…..
Menjelang dewasa mulai mengenal hakikat cinta
nggak cuma’ ke lawan jenis
tapi cinta diberikan dan dirasakan untuk sesama muslim
didasarkan cinta karena Allah
Dewasa mulai ada godaan untuk mencintai seseorang
tapi segera kutepis karena takut dan mengalahkan cintaku kepada Allah.
Aku mulai mengenal betapa cinta Allah adalah segala-galanya tanpa ada cinta yang lain
dan tak mau menerima cinta yang lain
hingga kubunuh cinta-cinta anak manusia itu…..
kuanggap cinta-cinta itu penuh nafsu
Tapi ditengah perjalanan kutemukan cinta yang lebih indah
yaitu cinta atas dasar ukhuwah karena Allah
Cinta dari seorang manusia bukan untuk dibunuh
tapi diolah dan dibungkus dengan kecintaan kita kepada Allah yaitu cinta kepada saudara-saudaraku seperjuangan,
cinta kepada orang tua,
cinta kepada harta benda dengan mengelolanya,
cinta kepada saudara-saudara kita sesama muslim,
mendoakan teman, saudara dan handai tolan dan aku telah kutemukan cinta yang paling indah …..
Dan kini…
Aku Jatuh Cinta kepada suamiku …karena Allah..
Aku tak pernah mengenalnya ..
Tak pernah tau bagaimana dia sebelumnya...
Tak pernah bertegur sapa..
Darimana dia..
Bagaimana karakternya..
Tapi aku menerimanya dan aku katakan
‘ Aku mencintainya karena Allah..’
Ya..Allah ijinkan aku untuk tetap mencintainya
Ya..hanya karena cinta Allahlah yang bisa menyatukan kami..
Semoga Allah menyatukan hati kami sampai akhir hayat dan menjadikannya cahaya yang tak pernah kunjung padam
Kini ku tahu, semua cinta bermuara kepada Allah
Cinta yang dinisbatkan karena Allah moga dapat meraih cintaNya
Cinta yang tertinggi..
Cinta yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang yang saling mencintai..
Ya..Allah tetapkan cintaku untukMu sebagai yang tertinggi
Malang, 260204
(Direalis kembali pada penghujung tahun 2005
Jakarta, 011205)
Dialog Hati Dua Sahabat
SAHABAT I
Saudaraku….
Aku ingin bertanya kepadamu
Ku harap dikau bersedia untuk mengurangi kegersangan ini
Dengan siraman kesejukan
Saudaraku….
Ketika gurun gobi sudah meluas sampai ketepian tembok raksasa,
Dan karang-karang terjal dipulau sempu mulai terkikis
Ketika rumput-rumput mulai menggeliat dengan mesra
dan burung hantu mulai masuk ke peraduannya
Aku tak kuasa lagi membelenggu jari-jemariku untuk menari-nari
dan melantunkan tembang kehidupan
Saudaraku….
Ketika jeruk tidak lagi berasa manis
Dan kenanga mulai merecoki hidung
Dengan baunya yang menyakitkan
Akankah orang masih menganggap mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis sebagai lambing keabadian
Seperti yang dulu diajarkan oleh mamaku
Ataukah memang aku harus menjadi seorang Martin Luther King yang pemberontak
Dari pada menjadi sosok tumenggung yang selalu sendika dawuh
Saudaraku….
Kalaulah Jiwa patriotisme Che Guavera kau hempaskan dalam dadaku,
Lalu kau sisipi dengan jiwa kasih bunda Theresa, dan semangat dari Ivan gori
Semuanya mungkin hanya akan memenuhi dadaku
dan akan membuatku semakin kesulitan untuk menyerap udara
Biarkanlah aku tumbuh dalam tubuhku sendiri
Tiada baiknya tubuh itu diisi dengan jiwa lain
Bantulah aku untuk menngerakkan kembali jari-jemariku
Dengan aliran darah yang sama seperti sepuluh tahun lalu
310700 nug
SAHABAT II
Saudaraku…
Seandainya dapat, aku sangat ingin memberikan setitik embun
Untuk menyirami kegersangan itu
Saudaraku….
Meski langit tertutup senja
Dan burung-burung kembali ke sarang
Meski karang-karang terjal dikikis oleh kerasnya ombak
Dan raut bumi mulai menua…
Apakah dunia akan kembali menutup layar
Dan berhenti melantunkan tembang kehidupan
Sementara keesokan harinya Sang surya dengan langkah malu-malu
menyembul dari balik pegunungan
Kemudian dengan memupuk kepastian iapun keluar dari persemayaman
Dengan membawa berjuta harapan bahwa….
Manusia, pepohonan, kupu-kupu, bunga-bunga, ikan-ikan, bahkan semutpun menantikan sinarnya
Saudaraku….
Seandainya dapat, buah jeruk tak pernah memberikan rasa masam
Dan kalaupun sampai membusuk, kenanga tetap dan akan semerbak wanginya
Biarlah mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis dianggap sebagai lambang keabadian
Agar mama tak sia-sia mengajarkannya padamu
Tapi carilah makna dibalik semua yang diajarkannya
Bukan seorang pemberontak yang ia inginkan, bukan pula jadi tumenggung yang selalu manut
Tapi yang ia harapkan dirimu sendiri
Yang punya semanagt Kholid bin Walid sang Singa padang pasir
Dan jiwa besarnya pemuda Muhammad yang lemah lembut
Karna yang ia tahu….
Ada sesuatu yang merah membara dalam dadamu
Bukan kobaran bola api amarah tapi seberkas sinar cemerlang
Yang kau bungkus dengan berlapis-lapis penutup
Saudaraku….
Seandainya dapat, akan kucabik-cabik dan kubongkar penutup-penutup itu biar sinarnya memecah menghiasi dirimu
Dan tak ada lagi sampah-sampah yang memenuhi dan menyesakkan pernafasanmu
Dan membuang jiwa lain yang merasukimu
Biar yang ada dalam dirimu hanya dirimu
Dan sinarmu adalah semangatmu yang akan menggerakkan kembali jemarimu seperti seepuluh tahun yang lalu
Saudaraku….
Meski aku tak tahu dalamnya lautan, namun hanya doa yang sanggup mengiringi langkahmu menuju sinarmu
010800 (yan)
Saudaraku….
Aku ingin bertanya kepadamu
Ku harap dikau bersedia untuk mengurangi kegersangan ini
Dengan siraman kesejukan
Saudaraku….
Ketika gurun gobi sudah meluas sampai ketepian tembok raksasa,
Dan karang-karang terjal dipulau sempu mulai terkikis
Ketika rumput-rumput mulai menggeliat dengan mesra
dan burung hantu mulai masuk ke peraduannya
Aku tak kuasa lagi membelenggu jari-jemariku untuk menari-nari
dan melantunkan tembang kehidupan
Saudaraku….
Ketika jeruk tidak lagi berasa manis
Dan kenanga mulai merecoki hidung
Dengan baunya yang menyakitkan
Akankah orang masih menganggap mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis sebagai lambing keabadian
Seperti yang dulu diajarkan oleh mamaku
Ataukah memang aku harus menjadi seorang Martin Luther King yang pemberontak
Dari pada menjadi sosok tumenggung yang selalu sendika dawuh
Saudaraku….
Kalaulah Jiwa patriotisme Che Guavera kau hempaskan dalam dadaku,
Lalu kau sisipi dengan jiwa kasih bunda Theresa, dan semangat dari Ivan gori
Semuanya mungkin hanya akan memenuhi dadaku
dan akan membuatku semakin kesulitan untuk menyerap udara
Biarkanlah aku tumbuh dalam tubuhku sendiri
Tiada baiknya tubuh itu diisi dengan jiwa lain
Bantulah aku untuk menngerakkan kembali jari-jemariku
Dengan aliran darah yang sama seperti sepuluh tahun lalu
310700 nug
SAHABAT II
Saudaraku…
Seandainya dapat, aku sangat ingin memberikan setitik embun
Untuk menyirami kegersangan itu
Saudaraku….
Meski langit tertutup senja
Dan burung-burung kembali ke sarang
Meski karang-karang terjal dikikis oleh kerasnya ombak
Dan raut bumi mulai menua…
Apakah dunia akan kembali menutup layar
Dan berhenti melantunkan tembang kehidupan
Sementara keesokan harinya Sang surya dengan langkah malu-malu
menyembul dari balik pegunungan
Kemudian dengan memupuk kepastian iapun keluar dari persemayaman
Dengan membawa berjuta harapan bahwa….
Manusia, pepohonan, kupu-kupu, bunga-bunga, ikan-ikan, bahkan semutpun menantikan sinarnya
Saudaraku….
Seandainya dapat, buah jeruk tak pernah memberikan rasa masam
Dan kalaupun sampai membusuk, kenanga tetap dan akan semerbak wanginya
Biarlah mawar sebagai lambang kasih
Dan edelweis dianggap sebagai lambang keabadian
Agar mama tak sia-sia mengajarkannya padamu
Tapi carilah makna dibalik semua yang diajarkannya
Bukan seorang pemberontak yang ia inginkan, bukan pula jadi tumenggung yang selalu manut
Tapi yang ia harapkan dirimu sendiri
Yang punya semanagt Kholid bin Walid sang Singa padang pasir
Dan jiwa besarnya pemuda Muhammad yang lemah lembut
Karna yang ia tahu….
Ada sesuatu yang merah membara dalam dadamu
Bukan kobaran bola api amarah tapi seberkas sinar cemerlang
Yang kau bungkus dengan berlapis-lapis penutup
Saudaraku….
Seandainya dapat, akan kucabik-cabik dan kubongkar penutup-penutup itu biar sinarnya memecah menghiasi dirimu
Dan tak ada lagi sampah-sampah yang memenuhi dan menyesakkan pernafasanmu
Dan membuang jiwa lain yang merasukimu
Biar yang ada dalam dirimu hanya dirimu
Dan sinarmu adalah semangatmu yang akan menggerakkan kembali jemarimu seperti seepuluh tahun yang lalu
Saudaraku….
Meski aku tak tahu dalamnya lautan, namun hanya doa yang sanggup mengiringi langkahmu menuju sinarmu
010800 (yan)
FUTURE
Kuraih engkau dengan jemariku
Kupanggil engkau dengan hatiku
Kukerahkan seluruh tenaga
‘tuk dapatkan dirimu
Kulangkahkan kakiku
Menghampirimu…
Semakin kumelangkah…
Semakin kau menjauh dari hadapanku
Jalananmu penuh duri
Jalananmu penuh batu-batu kasar
Yang suatu saat akan mengoyak
Kaki-kaki kecil
yang ingin datang menghampirimu
kau duduk santai diatas sana
Menjulang kursimu di awang-awang
Aku tetap akan menghampirimu
Aku merangkak tertatih-tatih…
Aku merayapi bukit bebatuan
Tinggi menjulang bagai bukit kapur
Dan melewati jurang yang terjal
Tak kuhiraukan luka di kaki
Tak kugubris goresan di lengan
Kubiarkan hantaman di kepala
Kubiarkan cambuk-cambuk
mencabik-cabik seluruh tubuhku
Aku akan terus mendaki…
Mendaki…
Dan mendaki…
Untuk menggapai puncakmu…
FUTURE…
(Sidoarjo, ..0399)
Balada Gadis Pemimpi 1
Bolehkah seorang gadis bermimpi
Dapatkah seorang gadis berkhayal
Bisakah seorang gadis berangan-angan
Bolehkah seorang gadis berharap
Dapatkah seorang gadis mengigau
Bisakah seorang gadis berandai-andai
Mungkinkah impian jadi kenyataan
Mungkinkah khayalan jadi kehidupan
Mungkinkah angan-angan jadi kebenaran
Mungkinkah harapan jadi masa depan
Mungkinkah mengigau jadi merantau
Mungkinkah berandai-andai jadi sesuai
Mengapa harus bermimpi
Mengapa harus berkhayal
Mengapa berangan-angan
Jika semua itu kepalsuan
Mengapa selalu hanya berharap
Mengapa selalu mengigau
Mengapa berandai-andai
Jika tak mau hadapi kenyataan
Hadapilah wahai gadis …
Kenyataan ini….
Walau pahit adanya
Tapi bila dikenang…
Akan manis adanya
(Sidoarjo, 300799)
Kerinduan
Rindu…
Ada satu rindu.
Merayap habis
Mengikis kalbu
Rindu…
Rindu apa
Rindukah belaian ibu
Rindukah kampung halaman
Rindukah kekasih
Rindu apa…
Rindu…
Ada satu rindu
Menyayat hati
Menyesakkan jiwa
Rindu…
Rinduku pada sepertiga malam
Rinduku pada Ar-Rahman
Rinduku pada tangisan halus lailmu
Rinduku pada pengaduan
Rindu…
Ya…ada satu rindu
Meluap pasrah
Tiapa kendali
Rindu…
Rinduku pada sujud panjang
Rinduku pada sajadah itu
Rinduku pada rumah-Mu
Rinduku di medan perjuangan
Rinduku untuk kembali pada-Mu
(Dari seorang hamba yang merindu - Malang, 190999)
Tangisan Pertiwi
Oh ..bumiku pertiwi
Andai kau bisa menangis
Mungkin kau sudah meraung-raung
Diapakan saja aku ini…
Badanku sakit semua…
Bentrokan dimana-mana
Pemboman dimana-mana
Kapan damai menyertaiku
Kapan aku bisa mendengar …
Nyanyian indah anak bangsa
Seperti dulu lagi…
Bumi Pertiwi nan Malang,
(Usai PilPres GusDur- Mega, 20 Oktober ’99)
NASIB UAS
Hari Senen,
Meringis
Hari Selasa
Pesimis
Hari Rabu
Menangis
So Nilainya Jadi
Kembang Kempis
Gimana Kerjaannya
Bisa Lariiis…
Padahal Semuanya
Udah Pada Abiiiiss !!!!
Menjelang hari terakhir UAS
(Malang, Pertengahan Januari 2000)
Balada Gadis Pemimpi 2
Wahai gadis pemimpi
Jangan kau slalu bermimpi
Mimpi hanyalah hayalan
Mimpi adalah buaian
Dikala orang lelap tertidur
Meski kau tau itu
Mengapa tetap bermimpi
Saat kau tegak berdiri
Menantang matahari
Yang bersinar menerpamu
Tidakkah kau malu
Tidakkah kau sadar
Kau telah terperangkap
Oleh tipu daya nafsumu
Bangunlah
Bangkitlah
Sambutlah mentari
Sambutlah kehidupan
Sambutlah kenyataan
(Malang, Pebruari 2000)
Kupanggil engkau dengan hatiku
Kukerahkan seluruh tenaga
‘tuk dapatkan dirimu
Kulangkahkan kakiku
Menghampirimu…
Semakin kumelangkah…
Semakin kau menjauh dari hadapanku
Jalananmu penuh duri
Jalananmu penuh batu-batu kasar
Yang suatu saat akan mengoyak
Kaki-kaki kecil
yang ingin datang menghampirimu
kau duduk santai diatas sana
Menjulang kursimu di awang-awang
Aku tetap akan menghampirimu
Aku merangkak tertatih-tatih…
Aku merayapi bukit bebatuan
Tinggi menjulang bagai bukit kapur
Dan melewati jurang yang terjal
Tak kuhiraukan luka di kaki
Tak kugubris goresan di lengan
Kubiarkan hantaman di kepala
Kubiarkan cambuk-cambuk
mencabik-cabik seluruh tubuhku
Aku akan terus mendaki…
Mendaki…
Dan mendaki…
Untuk menggapai puncakmu…
FUTURE…
(Sidoarjo, ..0399)
Balada Gadis Pemimpi 1
Bolehkah seorang gadis bermimpi
Dapatkah seorang gadis berkhayal
Bisakah seorang gadis berangan-angan
Bolehkah seorang gadis berharap
Dapatkah seorang gadis mengigau
Bisakah seorang gadis berandai-andai
Mungkinkah impian jadi kenyataan
Mungkinkah khayalan jadi kehidupan
Mungkinkah angan-angan jadi kebenaran
Mungkinkah harapan jadi masa depan
Mungkinkah mengigau jadi merantau
Mungkinkah berandai-andai jadi sesuai
Mengapa harus bermimpi
Mengapa harus berkhayal
Mengapa berangan-angan
Jika semua itu kepalsuan
Mengapa selalu hanya berharap
Mengapa selalu mengigau
Mengapa berandai-andai
Jika tak mau hadapi kenyataan
Hadapilah wahai gadis …
Kenyataan ini….
Walau pahit adanya
Tapi bila dikenang…
Akan manis adanya
(Sidoarjo, 300799)
Kerinduan
Rindu…
Ada satu rindu.
Merayap habis
Mengikis kalbu
Rindu…
Rindu apa
Rindukah belaian ibu
Rindukah kampung halaman
Rindukah kekasih
Rindu apa…
Rindu…
Ada satu rindu
Menyayat hati
Menyesakkan jiwa
Rindu…
Rinduku pada sepertiga malam
Rinduku pada Ar-Rahman
Rinduku pada tangisan halus lailmu
Rinduku pada pengaduan
Rindu…
Ya…ada satu rindu
Meluap pasrah
Tiapa kendali
Rindu…
Rinduku pada sujud panjang
Rinduku pada sajadah itu
Rinduku pada rumah-Mu
Rinduku di medan perjuangan
Rinduku untuk kembali pada-Mu
(Dari seorang hamba yang merindu - Malang, 190999)
Tangisan Pertiwi
Oh ..bumiku pertiwi
Andai kau bisa menangis
Mungkin kau sudah meraung-raung
Diapakan saja aku ini…
Badanku sakit semua…
Bentrokan dimana-mana
Pemboman dimana-mana
Kapan damai menyertaiku
Kapan aku bisa mendengar …
Nyanyian indah anak bangsa
Seperti dulu lagi…
Bumi Pertiwi nan Malang,
(Usai PilPres GusDur- Mega, 20 Oktober ’99)
NASIB UAS
Hari Senen,
Meringis
Hari Selasa
Pesimis
Hari Rabu
Menangis
So Nilainya Jadi
Kembang Kempis
Gimana Kerjaannya
Bisa Lariiis…
Padahal Semuanya
Udah Pada Abiiiiss !!!!
Menjelang hari terakhir UAS
(Malang, Pertengahan Januari 2000)
Balada Gadis Pemimpi 2
Wahai gadis pemimpi
Jangan kau slalu bermimpi
Mimpi hanyalah hayalan
Mimpi adalah buaian
Dikala orang lelap tertidur
Meski kau tau itu
Mengapa tetap bermimpi
Saat kau tegak berdiri
Menantang matahari
Yang bersinar menerpamu
Tidakkah kau malu
Tidakkah kau sadar
Kau telah terperangkap
Oleh tipu daya nafsumu
Bangunlah
Bangkitlah
Sambutlah mentari
Sambutlah kehidupan
Sambutlah kenyataan
(Malang, Pebruari 2000)
Wednesday, 29 October 2008
Cerita Laskar Pelangi
Cerita Laskar Pelangi yang akhir-akhir ini filmnya lagi booming dibioskop-bioskop Tanah Air ini memang cerita yang patut diacungi jempol, 2 bahkan. Cerita yang diambil dari novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh tokoh utamanya sendiri yaitu Andrea Hirata ini memang begitu mengena dihati para pembacanya, karena tulisan itu merupakan pengalaman pribadi penulis sendiri. Terutama bagi para pemerhati pendidikan, pecinta anak, para pendidik, dan siapapun yang peernah bermimpi dan mimpi itu menjadi kenyataan, ataupun bagi semua pemimpi yang masih berharap mimpinya suatu saat akan menjadi kenyataan.
Saya bukan seorang jurnalis, novelis, atau penulis novel yang biasa mengomentari tulisan, novel ataupun film. Tapi saya adalah salah seorang pelaku kehidupan yang telah ditakdirkan oleh Alloh dan diberi kesempatan untuk menikmati hidup. Setelah membaca Novel Laskar Pelangi (Padahal waktu beli Novel itu saya tidak tahu kalau novel itu bakal dibuat film, tapi memang novelnya best seller), semangat saya menjadi bangkit kembali dan saya baru tersadar bahwa saya juga pernah punya mimpi yang sedikit demi sedikit menjadi nyata.
Ketika saya masih duduk dibangku sekolah dasar, waktu itu saya kelas lima SD saya punya seorang guru SD yang sangat pandai dan luas wawasannya. Namanya Pak Anton . Beliau adalah sosok guru yang tegas, lucu, pandai dan pandai menggambar. mungkin pribadi saya lebih banyak terbentuk meniru pribadi beliau. Mulai dari suka matematika, menggambar, sampai tandatangan sayapun mirip dengan tanda tangan belieu. Secara tidak sadar saya benar-benar mengidolakan beliau dan itu yang baru saya sadari akhir-akhir ini. Satu hal lagi yang saya ingat dari beliau yang mengantarkan saya menuju cita-cita saya. Ketika pertama kali saya masuk di kelas 5, Pak Anton mengabsen nama-nama murid kelas 5. Tiba giliran nama saya beliau berkata (gaya meng-absen):' Ir.A ! (insinyur A!)...Ir.A! diulang-ulang sampai beberapa kali karena aku yang tidak merasa dipanggil namanya tidak menyahut, maka akupun diam saja dan melanjutkan pekerjaanku. Tak lama kemudian Pak anton mendatangi mejaku dan menepuk mejaku keras-keras sambil berkata:"insinyur A", namamu kan Ir.A kenapa nggak menyahut!. Kontan aku gelagapan dan menjawab :"Oh, maaf Pak, saya tidak tahu pak kalau bapak memanggil nama saya. Nama saya Ira". "Iya nama kamu Ir.A kan berarti insinyur A. Sambil nyengir akupun mengiyakan saja kata-kata Pak Anton. Akhirnya setiap memanggil namaku Pak Anton selalu memanggilku Ir.A. Dan aku juga senang dipanggil insinyur A (ir.A). Karena nama itu yang aku gunakan sebagai nama inisialku sampai aku kuliah. Dan kalian tahu nggak friends, sejak saat itu aku menanamkan cita-cita menjadi seorang insinyur. Dan ketika SMA aku dikenalkan oleh seorang kakak kelas pada sebuah lagu ciptaan BIMBO yang judulnya 'Aisyah Adinda kita'. Isinya juga seorang Aisyah calon Insinyur. Maka ketika lulus SMA, di UMPTN aku memilih jurusan Teknik Sipil walaupun orangtuaku memaksaku untuk masuk Kedokteran dan yang lain menyarankan untuk masuk Ekonomi dll. Dan alhamdulillah aku bisa lulus Sarjana Teknik Sipil walaupun seperti mimpi karena untuk menggapainya orangtuaku yang sopir dan ibuku hanya guru SD, tapi mereka bekerja keras membanting tulang untuk sekolahku dan saudara-saudaraku yang lain. Ketika aku diwisuda Oktober 2005 lalu dalam hati aku panjatkan do'a dan bersyukur dan terima kasihku pada Pak Anton yang mengantarkan aku menjadi Insinyur A. Dan yang lebih bersyukur lagi Kakakku jg lulusan Sarjana Sastra (meski di Swasta) sudah bisa bekerja di Lembaga Swasta yang bagus di Surabaya, dan ketiga adikku alhamdulillah juga bisa diterima diperguruan tinggi Negeri semua dan sudah lulus, tinggal yang ragil sedang menyusun skripsi. Aku juga bangga dan bersyukur mempunyai orangtua yang bersemangat tinggi dan perhatian tentang pendidikan. Sekarang tugasku menyelesaikan fungsi insinyur A-ku agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bangsaku, tanpa mengesampingkan tugas utamaku sebagai ibu bagi anak-anakku dan istri untuk suamiku. Trimakasih ya Allah...trimakasih ayah, ibu, Mr. Anton....i promise i'll be ir.A
Thanks to Laskar Pelangi, and others Laskar...Keep on your dreem....
Saya bukan seorang jurnalis, novelis, atau penulis novel yang biasa mengomentari tulisan, novel ataupun film. Tapi saya adalah salah seorang pelaku kehidupan yang telah ditakdirkan oleh Alloh dan diberi kesempatan untuk menikmati hidup. Setelah membaca Novel Laskar Pelangi (Padahal waktu beli Novel itu saya tidak tahu kalau novel itu bakal dibuat film, tapi memang novelnya best seller), semangat saya menjadi bangkit kembali dan saya baru tersadar bahwa saya juga pernah punya mimpi yang sedikit demi sedikit menjadi nyata.
Ketika saya masih duduk dibangku sekolah dasar, waktu itu saya kelas lima SD saya punya seorang guru SD yang sangat pandai dan luas wawasannya. Namanya Pak Anton . Beliau adalah sosok guru yang tegas, lucu, pandai dan pandai menggambar. mungkin pribadi saya lebih banyak terbentuk meniru pribadi beliau. Mulai dari suka matematika, menggambar, sampai tandatangan sayapun mirip dengan tanda tangan belieu. Secara tidak sadar saya benar-benar mengidolakan beliau dan itu yang baru saya sadari akhir-akhir ini. Satu hal lagi yang saya ingat dari beliau yang mengantarkan saya menuju cita-cita saya. Ketika pertama kali saya masuk di kelas 5, Pak Anton mengabsen nama-nama murid kelas 5. Tiba giliran nama saya beliau berkata (gaya meng-absen):' Ir.A ! (insinyur A!)...Ir.A! diulang-ulang sampai beberapa kali karena aku yang tidak merasa dipanggil namanya tidak menyahut, maka akupun diam saja dan melanjutkan pekerjaanku. Tak lama kemudian Pak anton mendatangi mejaku dan menepuk mejaku keras-keras sambil berkata:"insinyur A", namamu kan Ir.A kenapa nggak menyahut!. Kontan aku gelagapan dan menjawab :"Oh, maaf Pak, saya tidak tahu pak kalau bapak memanggil nama saya. Nama saya Ira". "Iya nama kamu Ir.A kan berarti insinyur A. Sambil nyengir akupun mengiyakan saja kata-kata Pak Anton. Akhirnya setiap memanggil namaku Pak Anton selalu memanggilku Ir.A. Dan aku juga senang dipanggil insinyur A (ir.A). Karena nama itu yang aku gunakan sebagai nama inisialku sampai aku kuliah. Dan kalian tahu nggak friends, sejak saat itu aku menanamkan cita-cita menjadi seorang insinyur. Dan ketika SMA aku dikenalkan oleh seorang kakak kelas pada sebuah lagu ciptaan BIMBO yang judulnya 'Aisyah Adinda kita'. Isinya juga seorang Aisyah calon Insinyur. Maka ketika lulus SMA, di UMPTN aku memilih jurusan Teknik Sipil walaupun orangtuaku memaksaku untuk masuk Kedokteran dan yang lain menyarankan untuk masuk Ekonomi dll. Dan alhamdulillah aku bisa lulus Sarjana Teknik Sipil walaupun seperti mimpi karena untuk menggapainya orangtuaku yang sopir dan ibuku hanya guru SD, tapi mereka bekerja keras membanting tulang untuk sekolahku dan saudara-saudaraku yang lain. Ketika aku diwisuda Oktober 2005 lalu dalam hati aku panjatkan do'a dan bersyukur dan terima kasihku pada Pak Anton yang mengantarkan aku menjadi Insinyur A. Dan yang lebih bersyukur lagi Kakakku jg lulusan Sarjana Sastra (meski di Swasta) sudah bisa bekerja di Lembaga Swasta yang bagus di Surabaya, dan ketiga adikku alhamdulillah juga bisa diterima diperguruan tinggi Negeri semua dan sudah lulus, tinggal yang ragil sedang menyusun skripsi. Aku juga bangga dan bersyukur mempunyai orangtua yang bersemangat tinggi dan perhatian tentang pendidikan. Sekarang tugasku menyelesaikan fungsi insinyur A-ku agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bangsaku, tanpa mengesampingkan tugas utamaku sebagai ibu bagi anak-anakku dan istri untuk suamiku. Trimakasih ya Allah...trimakasih ayah, ibu, Mr. Anton....i promise i'll be ir.A
Thanks to Laskar Pelangi, and others Laskar...Keep on your dreem....
Monday, 27 October 2008
Jihad Fii Sabilillah
Lahir adalah awalnya
Hidup adalah tandaNya
Waktu adalah perantara
Umur adalah peringatan
Kesempatan adalah jalannya
Jihad adalah cita-cita
Syahid adalah ujungnya
Cinta Ilahi adalah tujuannya
-Sidoarjo, 260498-
BREAK!!!
Suram…
Glambyar….
Semakin lenyap…
Semakin hilang….
Semoga tak ada bekas…
Semoga tak lagi ingat…
Akankah bias lupa
Akankah bias jauh
Tapi aku inginkan satu…
Ingin apalagi?...
Yang tak kumengerti…
Bila ada arti tersembunyi
Namun….
Sepertinya tak akan kembali lagi….
(26/8/98)
Hidup adalah tandaNya
Waktu adalah perantara
Umur adalah peringatan
Kesempatan adalah jalannya
Jihad adalah cita-cita
Syahid adalah ujungnya
Cinta Ilahi adalah tujuannya
-Sidoarjo, 260498-
BREAK!!!
Suram…
Glambyar….
Semakin lenyap…
Semakin hilang….
Semoga tak ada bekas…
Semoga tak lagi ingat…
Akankah bias lupa
Akankah bias jauh
Tapi aku inginkan satu…
Ingin apalagi?...
Yang tak kumengerti…
Bila ada arti tersembunyi
Namun….
Sepertinya tak akan kembali lagi….
(26/8/98)
Sajak-Sajak Rindu
(Sajak-Sajak Rindu adalah kumpulan puisi picisan yang dibuat penulis dari th.1996-2005)
Sholat
Allahu Akbar 2x
Allahu Akbar 2x
Seruan Azan menggema
Terdengar oleh langit dan bumi
Itulah seruan kemulyaan
Hayya’alash Sholaa 2x
Hayya’alalfalah 2x
Terngiang sosok suara yang bertanya…
“Sudahkah aku melaksanakannya?”…
Ah…aku masih bolong-bolong….
Atau “Malas ah”…
Dan “ntar duluah…filmnya tanggung..
Ngantuk! Aku maw tidur sebentar
De el-el
Astaghfirullahal’adziim
Ampunilah aku ya Allah…
Hambamu yang lemah ini
Yang telah melalaikan kewajiban
Ya Allah,
Alhamdulillah masih kurasakan kasih sayangmu
JalanMu tlah terbuka tuk sadarkan alphaku
Kini aku bersujud
Memenuhi seruanMu
(Oktober 1996)
Aku
Aku…
Siapa aku?...
Aku adalah aku
Aku bukanlah kamu
Kamu bukanlah aku
Aku…ya seperti aku
Hanya aku….
Yang bisa mengerti diriku
Tak ada yang bias
Mengubah pribadiku
Aku…ya tetap aku
Sekali aku tetap aku
Hidup aku!!!
(apalagi ya…)Pokoknya aku deh !!!
(diluar itu yang tahu diriku hanya yang Kuasa…)
Pebruari ‘97 abis ultahku yang ke 16
Warna-warna kehidupan
Ada suka, ada duka
Ada kasih, ada dengki
Ada bahagia, ada derita
Ada tangis, ada tawa
Ada kaya, ada miskin
Ada konglomerat, ada wong melarat
Kadang sempat, kadang sempit
Kadang kenyang, kadang keroncongan
Ada persahabatan, ada permusuhan
Disini perdamaian, Disana pertempuran
Ada gelap, ada terang
Ada hitam, ada putih
Ada hidup, ada mati
Ada dunia, ada akhirat
(Akhir Juni ’97)
Dunia kecilku
Lihatlah bunga nan anggun
Putih berseri baru mekarnya
Lugu dan polos….
Lihatlah gadis kecil
Berlari-lari sungguh riangnya
Tanpa beban tanpa pikiran
Lihatlah bocah kecil….
Bernyanyi dan menangis
Minta ini itupun diturut
Oh …indah nian dunia kecilku..
Ir-Sept’97
JIHAD
Adakah….Kedamaian kalbuku
Adakah kawan…Tali antara kita
Diantara perselisihan dan persetujuan
Disini saudara
Di dalam rumah-Nya
Menyatukan tujuan
Menegakkan perjuangan
Kembalilah saudara,
Bersatulah kawan
Tiupkan kesejukan hati
Hempas dan padamkan api
Tegakkan tiangmu
Luruskan shofmu
Rapatkan barisanmu
JIHAD menunggumu…
Salam JIHAD selalu untuk mujahid As-Salam
Okt 1997
UJIAN
Ditengah kebahagiaan
Iman lemah tergoda
Lalai pada fardlumu
Datang ujian dan cobaan
Bertubi dan menderu
Teringat akan kuasamu
Hingga isak tangisan merdu
Tak kuasa mengalir
Sesak….
Ya Allah ampuni aku
Tak kuasa aku dihadapanMu
Kecil tak berdaya di kakiMu
Ya Allah…ampuni aku….
Apalagi yang hendak Kau datangkan padaku
Hamba tak kuasa….
Setitik bening mengalir
Cobaan atau ujian
Menyerahkan diri padaMu
Des 1997
Romadhonku…
Kala rindu memekik hati…
Kini dating Engkau, wahai bulan kemulyaan
Tangis bahagia semakin syahdu
Saat pertama kau sentuh nurani
Romadhonku…
Engkau datang dengan gemerlap cahaya cinta-Nya
Engkau tiba dan menyiramkan embun kesejukan
Engkau dating membawa berjuta ampunan
Engkau tiba dan membuka gerbang keampunan
Disini…
Jiwa-jiwa tenang menyambutmu berseri
Menyerahkan diri sepenuhnya pada Sang Kholok
Menangisi dosa tiada henti
Menahan lapar dan nafsu hanya untuk Robb-nya
Bersujud, Tunduk, merayap menuju ke Gerbang Ampunan
Disana…
Sosok-sosok bengis menatap kaku
Melemparkan tangan-tangan kebencian
Memberi noda pada kesucianmu
Mereka menerkam dari belakang
Tertawa, menyanyi, bersorak….
bermaksiat ditengah malam penuh maghfiroh
Apakah mereka akan membiarkan tertutup begitu saja …
Ataukah mereka menutup diri dibalik gerbang itu??
Surabaya, 120198-Ir
Idul Fitri
Rembulan menyembul sudah
Tanda satu syawal telah tiba
Orang-orang menyambut dengan senyum kemenangan
Entah Kemenangan hakiki
Atau sekedar berhari raya
Baju baru....
Sepatu baru....
Semuanya serba baru
Takbir Akbar bergema dimana-mana
Allahu Akbar……..
Allahu Akbar……..
Walillahilham…….
Tapi mendadak…
Di tengah malam fitri
Di tengah menikmati kemenangan
Hatiku melelehkan air mata
Sudah sempurnakah puasaku tahun ini..
Sudah sampaikah Lailatul Qodar padaku…
Ya Allah…
Beri hamba satu kesempatan lagi
Andai Ramadhan terdapat di semua bulan…
Sidoarjo, 070298
Jihad Fisabilillah
Lahir adalah awalnya
Hidup adalah tandaNya
Waktu adalah perantara
Umur adalah peringatan
Kesempatan adalah jalannya
Jihad adalah cita-cita
Syahid adalah ujungnya
Cinta Ilahi adalah tujuannya
-Sidoarjo, 260498-
BREAK!!!
Suram…
Glambyar….
Semakin lenyap…
Semakin hilang….
Semoga tak ada bekas…
Semoga tak lagi ingat…
Akankah bias lupa
Akankah bias jauh
Tapi aku inginkan satu…
Ingin apalagi?...
Yang tak kumengerti…
Bila ada arti tersembunyi
Namun….
Sepertinya tak akan kembali lagi….
(26/8/98)
Sholat
Allahu Akbar 2x
Allahu Akbar 2x
Seruan Azan menggema
Terdengar oleh langit dan bumi
Itulah seruan kemulyaan
Hayya’alash Sholaa 2x
Hayya’alalfalah 2x
Terngiang sosok suara yang bertanya…
“Sudahkah aku melaksanakannya?”…
Ah…aku masih bolong-bolong….
Atau “Malas ah”…
Dan “ntar duluah…filmnya tanggung..
Ngantuk! Aku maw tidur sebentar
De el-el
Astaghfirullahal’adziim
Ampunilah aku ya Allah…
Hambamu yang lemah ini
Yang telah melalaikan kewajiban
Ya Allah,
Alhamdulillah masih kurasakan kasih sayangmu
JalanMu tlah terbuka tuk sadarkan alphaku
Kini aku bersujud
Memenuhi seruanMu
(Oktober 1996)
Aku
Aku…
Siapa aku?...
Aku adalah aku
Aku bukanlah kamu
Kamu bukanlah aku
Aku…ya seperti aku
Hanya aku….
Yang bisa mengerti diriku
Tak ada yang bias
Mengubah pribadiku
Aku…ya tetap aku
Sekali aku tetap aku
Hidup aku!!!
(apalagi ya…)Pokoknya aku deh !!!
(diluar itu yang tahu diriku hanya yang Kuasa…)
Pebruari ‘97 abis ultahku yang ke 16
Warna-warna kehidupan
Ada suka, ada duka
Ada kasih, ada dengki
Ada bahagia, ada derita
Ada tangis, ada tawa
Ada kaya, ada miskin
Ada konglomerat, ada wong melarat
Kadang sempat, kadang sempit
Kadang kenyang, kadang keroncongan
Ada persahabatan, ada permusuhan
Disini perdamaian, Disana pertempuran
Ada gelap, ada terang
Ada hitam, ada putih
Ada hidup, ada mati
Ada dunia, ada akhirat
(Akhir Juni ’97)
Dunia kecilku
Lihatlah bunga nan anggun
Putih berseri baru mekarnya
Lugu dan polos….
Lihatlah gadis kecil
Berlari-lari sungguh riangnya
Tanpa beban tanpa pikiran
Lihatlah bocah kecil….
Bernyanyi dan menangis
Minta ini itupun diturut
Oh …indah nian dunia kecilku..
Ir-Sept’97
JIHAD
Adakah….Kedamaian kalbuku
Adakah kawan…Tali antara kita
Diantara perselisihan dan persetujuan
Disini saudara
Di dalam rumah-Nya
Menyatukan tujuan
Menegakkan perjuangan
Kembalilah saudara,
Bersatulah kawan
Tiupkan kesejukan hati
Hempas dan padamkan api
Tegakkan tiangmu
Luruskan shofmu
Rapatkan barisanmu
JIHAD menunggumu…
Salam JIHAD selalu untuk mujahid As-Salam
Okt 1997
UJIAN
Ditengah kebahagiaan
Iman lemah tergoda
Lalai pada fardlumu
Datang ujian dan cobaan
Bertubi dan menderu
Teringat akan kuasamu
Hingga isak tangisan merdu
Tak kuasa mengalir
Sesak….
Ya Allah ampuni aku
Tak kuasa aku dihadapanMu
Kecil tak berdaya di kakiMu
Ya Allah…ampuni aku….
Apalagi yang hendak Kau datangkan padaku
Hamba tak kuasa….
Setitik bening mengalir
Cobaan atau ujian
Menyerahkan diri padaMu
Des 1997
Romadhonku…
Kala rindu memekik hati…
Kini dating Engkau, wahai bulan kemulyaan
Tangis bahagia semakin syahdu
Saat pertama kau sentuh nurani
Romadhonku…
Engkau datang dengan gemerlap cahaya cinta-Nya
Engkau tiba dan menyiramkan embun kesejukan
Engkau dating membawa berjuta ampunan
Engkau tiba dan membuka gerbang keampunan
Disini…
Jiwa-jiwa tenang menyambutmu berseri
Menyerahkan diri sepenuhnya pada Sang Kholok
Menangisi dosa tiada henti
Menahan lapar dan nafsu hanya untuk Robb-nya
Bersujud, Tunduk, merayap menuju ke Gerbang Ampunan
Disana…
Sosok-sosok bengis menatap kaku
Melemparkan tangan-tangan kebencian
Memberi noda pada kesucianmu
Mereka menerkam dari belakang
Tertawa, menyanyi, bersorak….
bermaksiat ditengah malam penuh maghfiroh
Apakah mereka akan membiarkan tertutup begitu saja …
Ataukah mereka menutup diri dibalik gerbang itu??
Surabaya, 120198-Ir
Idul Fitri
Rembulan menyembul sudah
Tanda satu syawal telah tiba
Orang-orang menyambut dengan senyum kemenangan
Entah Kemenangan hakiki
Atau sekedar berhari raya
Baju baru....
Sepatu baru....
Semuanya serba baru
Takbir Akbar bergema dimana-mana
Allahu Akbar……..
Allahu Akbar……..
Walillahilham…….
Tapi mendadak…
Di tengah malam fitri
Di tengah menikmati kemenangan
Hatiku melelehkan air mata
Sudah sempurnakah puasaku tahun ini..
Sudah sampaikah Lailatul Qodar padaku…
Ya Allah…
Beri hamba satu kesempatan lagi
Andai Ramadhan terdapat di semua bulan…
Sidoarjo, 070298
Jihad Fisabilillah
Lahir adalah awalnya
Hidup adalah tandaNya
Waktu adalah perantara
Umur adalah peringatan
Kesempatan adalah jalannya
Jihad adalah cita-cita
Syahid adalah ujungnya
Cinta Ilahi adalah tujuannya
-Sidoarjo, 260498-
BREAK!!!
Suram…
Glambyar….
Semakin lenyap…
Semakin hilang….
Semoga tak ada bekas…
Semoga tak lagi ingat…
Akankah bias lupa
Akankah bias jauh
Tapi aku inginkan satu…
Ingin apalagi?...
Yang tak kumengerti…
Bila ada arti tersembunyi
Namun….
Sepertinya tak akan kembali lagi….
(26/8/98)
CPNS…Calon Pegawai Negeri Sogokan atau Calon Pegawai Negeri Santai ….
Dua hari yang lalu adikku indah datang kerumah. Sebenarnya tujuan utamanya datang ke Jakarta adalah untuk ikut test CPNS disalah satu Instansi Pemerintahan yang berkantor pusat diJakarta. Maklum bulan-bulan ini lagi rame pendaftaran CPNS. Adikku singgah ke rumahku sehari sebelum test. Setelah lama nggak ketemu kita ngobrol-ngibrol sambil bercanda dengan Maisha, anakku.
Aku sempat bertanya, “Ndah, gimana persiapannya? Wis sinau ta? (dengan logat Jawa Timuran ). Biasane jare wong-wong nek melo’ tes PNS iku kudu ngandelno 3D (Dhuwik, dhukun, dhekengan). Aku memang sengaja iseng, bukan untuk menurunkan semangat adhikku ato menciutkan nyalinya untuk ikut tes PNS. Padahal aku sendiri juga gak pernah terbersit sekalipun dengan 3D tadi. (Naudzubillah). Walaupun dulu aku juga pernah kecewa ketika mengikuti tes PNS disalah satu instansi tahun lalu. Terntata pas pengumuman yang dipublikasikan lewat internet ternyata disabotase (nggak ada). Setelah beberapa waktu baru ada komentar yang menyatakan kecewa lantaran pengumumannya tidak dipublikasikan secara transparan, dan juga komentar tentang banyaknya ‘ titipan’ orang dalam dan ada juga yang memberikan tarif tertentu. ( Ah…itu sudah masa lalu yang penting sekarang ikhtiar lagi, karena sekarang aku juga nyoba lagi).
Tapi adikku senyum-senyum aja sambil berkata, “yo wis jarno lho, mbak. Nek sing percoyo ngono yo ono ae. Akeh. Ga’ usah adoh-adoh dulure dhewe yo ono sing ngono. Malah aku disaranno nggolek dhukun sing terkenal lan manjur utowo nggolek wong njero sing gelem dibayar. Wingi pas nang Malang dhulure awak dhewe ngomong nek dheweke wani ngethokno dhuwit piroae ngantek 150 juta gawe anake supuyo ketrimo dadi PNS, mboh utang mboh yo’opo carane pokok’e entuk dhuwit semono. Trus tak jawab mbak, “ Lha nek aku enthuk dhuwit semono yo mending tak gawe buka usaha”. Jare si mbak Malang, “ Lek buka usaha iku durung mesthi ngerti masa depan e, tapi nek pegawai negeri kan wis jelas. Pasti entuk gaji karo pensiunan”. Adhikku sik mbantah: “ Trus gawe opo fungsine do’a, nang ndi Allah?, nek luwih percoyo dhukun karo dhuwik? Padahal dukunku luwih manjur, luwih terkenal, gratis maneh. Si mbak isih ngotot. “ Lho saiki nek gak athek nyogok yo kalah gak ngara iso, lha wong sing liyane yo ngono kabeh. Adhikku nyerah menjelaskan ke saudaraku itu. “ Wah pancen pikirane wis ditutup, pandangane wis bedha, dijelasno koyo opoae gak bakalan pethuk.”
Setelah obrolan itu aku lega karena adikku yakin dan masih penuh semangat. Dan yang membuat aku semakin bangga, keyakinan adikku kepada Allah sebagai satu-satunya dzat penolong sangat kuat sehingga aku yakin dia bisa membawa diri dimanapun dia kerja dan berada mudah-mudahan dia tetap istiqomah. Tapi satu hal yang membuat aku sedih adalah masih ada saudaraku-saudaraku yang masih percaya pada tuhan-tuhan palsu (Dhuwit, dukun, dan dekengan). Dan mungkin masih banyak lagi saudaraku yang lain dibelahan bumi manapun, hati hati terhadap syirik jenis ini, mungkin ada yang samara-samar namanya perdukunan tetap syirik. Dhuwit, dan dekengan , perjokian untuk melancarkan suatu usaha seperti meloloskan test PNS, tes masuk PTN, dan lain-lain juga merupakan bentuk-bentuk ketidak-percayaan diri dan yang lebih parah adalah bentuk menggantungkan diri kepada selain Alloh. Alloh As-Shomad. Alloh adalah tempat bergantung, tempat memohon pertolongan. Kenapa banyak orang yang pinter akalnya tapi bodoh ruhaninya. Kenapa banyak orang kaya tapi miskin hatinya. Bukankah Allah ‘dukun yang paling mujarab. Yang paling terkenal seantero jagad. Bisa langsung online, kapan saja dimana saja tanpa perantara. Dan gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Kalau tidak kenal sama Alloh, dan malu untuk mengangkat tangan dan meminta pertolongan kepada-Nya, apakah kita tidak lebih malu untuk tinggal di atas bumi dan dibawah kolong langit yang notabene semua itu adalah kepunyaan Alloh Azzawajallah. Disembah atau tidak Allah adalah pemilik kerajaan langit dan bumi maka sepantasnyalah kita sebagai makhluk Allah meminta segala sesuatu hanya kepada Allah.
Dan kepada yang menerima sogokan, menjadi dekengan, yang menjadi dukun dan mengaku-ngaku diri sebagai tuhan-tuhan kecil, Allah swt sudah mempersiapkan balasannya. Bersiap-siaplah menjadi fir’aun-fir’aun baru yang dilaknat Allah sampai akhirat nanti. Negara ini tidak akan pernah tentram kalau tangan-tangan Negara sudah memulai pekerjaannya dengan penipuan dan tangan-tangan kotor yang dilumuri dengan uang panas, karena saat pekerjaan dimulai uang rakyat akan dikeruk sampai habis sebagai ganti uang yang telah dikeluarkannya didepan, atau paling tidak mengurangi waktu kerja, bersantai, pulang lebih awal (berdasarkan sumber) karena bagi yang tidak bisa korupsi uang, paling bisanya ya…korupsi waktu. Wallahua’lam.
Aku sempat bertanya, “Ndah, gimana persiapannya? Wis sinau ta? (dengan logat Jawa Timuran ). Biasane jare wong-wong nek melo’ tes PNS iku kudu ngandelno 3D (Dhuwik, dhukun, dhekengan). Aku memang sengaja iseng, bukan untuk menurunkan semangat adhikku ato menciutkan nyalinya untuk ikut tes PNS. Padahal aku sendiri juga gak pernah terbersit sekalipun dengan 3D tadi. (Naudzubillah). Walaupun dulu aku juga pernah kecewa ketika mengikuti tes PNS disalah satu instansi tahun lalu. Terntata pas pengumuman yang dipublikasikan lewat internet ternyata disabotase (nggak ada). Setelah beberapa waktu baru ada komentar yang menyatakan kecewa lantaran pengumumannya tidak dipublikasikan secara transparan, dan juga komentar tentang banyaknya ‘ titipan’ orang dalam dan ada juga yang memberikan tarif tertentu. ( Ah…itu sudah masa lalu yang penting sekarang ikhtiar lagi, karena sekarang aku juga nyoba lagi).
Tapi adikku senyum-senyum aja sambil berkata, “yo wis jarno lho, mbak. Nek sing percoyo ngono yo ono ae. Akeh. Ga’ usah adoh-adoh dulure dhewe yo ono sing ngono. Malah aku disaranno nggolek dhukun sing terkenal lan manjur utowo nggolek wong njero sing gelem dibayar. Wingi pas nang Malang dhulure awak dhewe ngomong nek dheweke wani ngethokno dhuwit piroae ngantek 150 juta gawe anake supuyo ketrimo dadi PNS, mboh utang mboh yo’opo carane pokok’e entuk dhuwit semono. Trus tak jawab mbak, “ Lha nek aku enthuk dhuwit semono yo mending tak gawe buka usaha”. Jare si mbak Malang, “ Lek buka usaha iku durung mesthi ngerti masa depan e, tapi nek pegawai negeri kan wis jelas. Pasti entuk gaji karo pensiunan”. Adhikku sik mbantah: “ Trus gawe opo fungsine do’a, nang ndi Allah?, nek luwih percoyo dhukun karo dhuwik? Padahal dukunku luwih manjur, luwih terkenal, gratis maneh. Si mbak isih ngotot. “ Lho saiki nek gak athek nyogok yo kalah gak ngara iso, lha wong sing liyane yo ngono kabeh. Adhikku nyerah menjelaskan ke saudaraku itu. “ Wah pancen pikirane wis ditutup, pandangane wis bedha, dijelasno koyo opoae gak bakalan pethuk.”
Setelah obrolan itu aku lega karena adikku yakin dan masih penuh semangat. Dan yang membuat aku semakin bangga, keyakinan adikku kepada Allah sebagai satu-satunya dzat penolong sangat kuat sehingga aku yakin dia bisa membawa diri dimanapun dia kerja dan berada mudah-mudahan dia tetap istiqomah. Tapi satu hal yang membuat aku sedih adalah masih ada saudaraku-saudaraku yang masih percaya pada tuhan-tuhan palsu (Dhuwit, dukun, dan dekengan). Dan mungkin masih banyak lagi saudaraku yang lain dibelahan bumi manapun, hati hati terhadap syirik jenis ini, mungkin ada yang samara-samar namanya perdukunan tetap syirik. Dhuwit, dan dekengan , perjokian untuk melancarkan suatu usaha seperti meloloskan test PNS, tes masuk PTN, dan lain-lain juga merupakan bentuk-bentuk ketidak-percayaan diri dan yang lebih parah adalah bentuk menggantungkan diri kepada selain Alloh. Alloh As-Shomad. Alloh adalah tempat bergantung, tempat memohon pertolongan. Kenapa banyak orang yang pinter akalnya tapi bodoh ruhaninya. Kenapa banyak orang kaya tapi miskin hatinya. Bukankah Allah ‘dukun yang paling mujarab. Yang paling terkenal seantero jagad. Bisa langsung online, kapan saja dimana saja tanpa perantara. Dan gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Kalau tidak kenal sama Alloh, dan malu untuk mengangkat tangan dan meminta pertolongan kepada-Nya, apakah kita tidak lebih malu untuk tinggal di atas bumi dan dibawah kolong langit yang notabene semua itu adalah kepunyaan Alloh Azzawajallah. Disembah atau tidak Allah adalah pemilik kerajaan langit dan bumi maka sepantasnyalah kita sebagai makhluk Allah meminta segala sesuatu hanya kepada Allah.
Dan kepada yang menerima sogokan, menjadi dekengan, yang menjadi dukun dan mengaku-ngaku diri sebagai tuhan-tuhan kecil, Allah swt sudah mempersiapkan balasannya. Bersiap-siaplah menjadi fir’aun-fir’aun baru yang dilaknat Allah sampai akhirat nanti. Negara ini tidak akan pernah tentram kalau tangan-tangan Negara sudah memulai pekerjaannya dengan penipuan dan tangan-tangan kotor yang dilumuri dengan uang panas, karena saat pekerjaan dimulai uang rakyat akan dikeruk sampai habis sebagai ganti uang yang telah dikeluarkannya didepan, atau paling tidak mengurangi waktu kerja, bersantai, pulang lebih awal (berdasarkan sumber) karena bagi yang tidak bisa korupsi uang, paling bisanya ya…korupsi waktu. Wallahua’lam.
Ulang Tahun Maisha
Assalamu’alaikum teman-teman….Wah g terasa sudah dua tahun lebih 3 bulan aku diberi kenikmatan oleh Allah untuk menikmati keindahan alam, menghirup udara segar dimuka bumi. Perkenalkan namaku Rumaisha Sakha Aqilah. Ummi biasa memanggilku Maisha. Aku lahir pas jam 03.00 dini hari. Mungkin Allah hendak senantiasa mengingatkan aku agar aku kelak selalu ingat dan melaksanakan “upacara syukuran” pada jam kelahiranku itu. Kalau orang-orang biasa memperingati hari kelahiran , aku ingin memperingati jam kelahiranku setiap hari. Kau tau kawan apa sebabnya…Hmmm…kau pasti tau jawabannya atau kalo’ gat au coba Tanya sama orang-orang yang selalu memperingati hari kelahirannya tiap tahunnya…pasti jawabannya untuk mensyukuri nikmat usia yang telah Tuhan berikan….Aku juga sama ingin memperingati jam kelahiranku setiap hari karena aku ingin bersyukurnya setiap hari atas nikmat yang Allah berikan setiap detik, setiap jam, setiap hari, bulan, tahun….dan bahkan setiap hembusan nafas kita harusnya kita senantiasa bersyukur. Kata umiku begitu, jadi aku g hanya bersyukur pas hari kelahiranku aja, yaitu setiap tanggal 10 Agustus. Makanya hari inipun aku atau kalian semua bias kok memperingati kesyukuran kita pada Allah Sang pemberi umur, supaya setiap saat Allah juga selalu ingat kepada kita.....
Thursday, 23 October 2008
Pelangi di hati Ummi
Setiap orang pasti pernah merasa bosan, suntuk, bingung, gundah, gelisah, marah, tertekan, banyak problem de-el-el. Tapi yakinlah semua itu pasti berlalu, karena dunia itu selalu berputar. Kadang dibawah, kadang diatas, kadang senang kadang sedih. Kesedihan dan kesulitan apapun pasti berlalu apalagi jika kita selalu dapat menciptakan kebahagiaan sendiri dihati kita dengan menghadirkan Sang Maha Pengatur segala urusan dijagad ini. Kesedihan yang bercampur kebahagiaan yang kita ciptakan inilah akan menghadirkan keindahan seindah PELANGI....Dan....sekarang Rumaisha, anak pertamaku...adalah Pelangi dihatiku....:)
Subscribe to:
Posts (Atom)